Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NKE Gandeng Perusahaan Global Garap Proyek Tambang Emas

Kompas.com - 13/11/2017, 20:30 WIB
Bernardin Mario P. N.

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Nusa Konstruksi Enjinering Tbk (NKE) mendapat kontrak pembangunan konstruksi tambang emas dan tembaga di wilayah Gunung Tumpang Pitu (Tujuh Bukit), Banyuwangi, Jawa Timur.

Perusahaan dengan kode emiten DGIK ini akan bekerja sama dengan perusahaan konstruksi asal Australia, Macmahon Holding Limited.

Sebelumnya NKE dan Macmahon juga pernah mengerjakan konstruksi tambang emas Martabe, Sumatera Utara.

“Kami gembira telah dipercaya menangani proyek tambang Tujuh Bukit dan bisa bekerja sama dengan Macmahon. Konstruksi awal tambang bawah tanah ini akan segera dimulai,” ujar Sekretaris Perusahaan, Djohan Halim, Senin (13/11/2017) dalam rilis yang diterima Kompas.com.

Baca juga : Kredit Bermasalah Sektor Konstruksi Dekati 5 Persen

Bekerja sama dengan Macmahon, menurut Djohan, merupakan langkah strategis yang dilakukan NKE untuk memperkuat kemampuan dan daya saing perusahaan di industri konstruksi nasional, khususnya pertambangan.

Dari dua proyek konstruksi tambang emas ini, NKE mengantongi nilai kontrak senilai 190 juta dollar AS atau setara dengan Rp 2,57 triliun.

“Masuknya NKE dalam proyek kontruksi tambang akan melengkapi portopolio perusahaan. Dengan kemampuan yang terus meningkat, kami optimis dapat menjangkau pasar-pasar baru di sektor kontruksi nasional,” jelas Djohan.

Saat ini NKE juga tengah menjalin aliansi bisnis dengan perusahaan-perusahaan global untuk menggarap proyek-proyek konstruksi yang ada di Indonesia.

Seperti kerja sama antara NKE dan TOA Corporation dalam pembangunan PLTU Batang, Jawa Tengah. Kemudian kerja sama dengan Hyundai Engineering & Construction Co dalam pembangunan apartemen, hotel, dan perkantoran.

“Kerja sama bisnis dengan perusahaan global ini sangat positif bagi NKE. Apalagi kami juga bisa memprioritaskan penggunaan tenaga kerja lokal dalam setiap proyek yang dikerjakan. Sebagai perusahaan nasional kami senang bisa turut mendorong ekonomi bangsa,” jelas Djohan.

Kompas TV Permintaan maaf disampaikan Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta seusai meninjau lokasi jatuhnya dinding jalur pembatas.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com