Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkat Jack Ma, 10 Miliarder Baru Lahir di China

Kompas.com - 14/11/2017, 05:32 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber Bloomberg

BEIJING, KOMPAS.com — Dua dekade lalu, Jack Ma mendirikan perusahaan perdagangan daring terbesar China, Alibaba.

Berkat Alibaba pula, Ma berhasil memperoleh status orang terkaya di China dengan kekayaan mencapai 47,6 miliar dollar AS.

Namun, siapa sangka Ma juga berjasa dalam melahirkan setidaknya 10 miliarder baru. Total kekayaan mereka hampir mencapai 100 miliar dollar AS.

Dengan secara langsung berinvestasi ataupun bermitra dengan perusahaan-perusahaan yang memberikan layanan kepada Alibaba, Ma dan Alibaba Group Holding Ltd telah menciptakan jejaring miliarder baru.

Jika digabungkan dengan kekayaan Ma, jumlah kekayaan para orang super tajir ini lebih besar dari nilai perekonomian 136 negara.

"Jack adalah visioner jangka panjang. Jaringan perusahaan yang mendukung Alibaba adalah sesuatu yang direncanakan Jack Ma sejak lama," ujar Duncan Clark, penulis buku Alibaba: The House That Jack Ma Built seperti dikutip dari Bloomberg, Selasa (14/11/2017).

Kekayaan tersebut muncul dari industri-industri yang menyokong Alibaba. Industri tersebut antara lain pembayaran daring dan asuransi, perusahaan logistik, hingga peritel komplementer, seperti pasar swalayan.

Setidaknya ada dua miliarder yang muncul tahun ini dari perusahaan layanan keuangan berbasis teknologi (financial technology/fintech) yang mendukung Alibaba. Salah satu di antaranya ialah Ou Yafei dari ZhongAn Online P&C Insurance Co.

Perusahaan itu memberikan asuransi atas pengiriman barang yang dibeli konsumen melalui satu klik dalam layanan ritel daring milik Alibaba, Taobao. Pemegang saham terbesar perusahaan itu adalah unit bisnis pembayaran Alibaba, Ant Financial.

Pengiriman paket juga menciptakan enam miliarder baru. Wang Wei, pendiri perusahaan pengiriman parsek terbesar China dari sisi pendapatan, SF Express, mengalami peningkatan kekayaan lebih dari 15,4 miliar dollar AS setelah perusahaan itu melantai di bursa saham Shenzhen.

"Bisnis e-commerce Alibaba adalah sistem terbuka, menghubungkan pihak-pihak yang berbeda dari rantai pasok," ujar John Wu, mantan Direktur Teknologi Grup Alibaba.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com