Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi CEO Indosat, Joy Tidak Akan Main "New Business"

Kompas.com - 16/11/2017, 15:55 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - CEO Indosat Ooredoo (Indosat) Joy Wahyudi mengaku perusahaan yang dipimpinnya tidak akan lagi mencoba-coba masuk ke new business atau bisnis digital. Kali ini, perusahaan akan lurus pada bisnis inti mereka, yakni telekomunikasi.

"Kalau dulu kita banyak bermain-main ke new business apa, sekarang kita stop," ucap dia saat ditemui di sela forum Digital Economic Briefing, di Gedung Indosat, Jakarta, Kamis (16/11/2017).

"Jadi kita enggak akan lagi bisnis-bisnis seperti e-commerce dan macam-macam. Banyak banget kita itu kan. Sudah tutup semua itu," tambah dia.

Meski demikian, Joy tetap membuka peluang untuk bekerja sama dengan berbagai bisnis digital yang sudah ada. Misalnya, berjualan pulsa Indosat melalui Tokopedia.

Baca juga: Joy Wahyudi Resmi Jadi CEO Indosat

ilustrasiSHUTTERSTOCK ilustrasi
Adapun fokus utama perusahaan adalah pengembangan bisnis telekomunikasi dan memperkuat jaringan yang sekarang sudah ada.

Indosat sendiri baru memenangkan tender pengelolaan satu blok spektrum di frekuensi 2,3 GHz. Rencananya spektrum itu akan dipakai untuk mempebesar dan mengoptimalkan keandalan jaringan di kota-kota besar.

Sebelumnya, di masa kepemimpinan Alexander Rusli, Indosat sempat mencoba masuk bisnis digital dengan mendirikan unit usaha e-commerce Cipika. Namun pada 1 Juni 2017, unit bisnis itu akhirnya ditutup.

Penutupan unit bisnis digital sendiri bukan hanya dilakukan oleh Indosat. XL Axiata dan SK Planet, perusahaan telekomunikasi asal Korea Selatan, juga telah melepas seluruh saham mereka di situs belanja online Elevenia.

Alasan melepas saham situs belanja online itu serupa, yakni demi fokus pada pengembangan bisnis seluler yang merupakan inti perusahaan.

Baca juga: Sarinah Rambah Bisnis Online

Kompas TV Senjakala department store besar sudah didepan mata, MAP menyerah dengan menutup 2 merek gerai mereka yaitu Lotus dan Debenhams.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com