Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Perkirakan Pertumbuhan Kredit Tahun Ini Hanya 8 Persen

Kompas.com - 16/11/2017, 19:50 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan kredit hingga akhir tahun 2017 hanya 8 persen. Angka ini turun dibandingkan prediksi BI sebelumnya, yakni antara 8 sampai 10 persen.

Gubernur BI Agus DW Martowardojo mengungkapkan, hingga akhir tahun perbankan akan berusaha mencapai rencana bisnis bank (RBB). Akan tetapi, realisasi pertumbuhan kredit diperkirakan akan lebih rendah dari perkiraan.

"Mungkin realisasinya akan ada di kisaran bawah target yang disampaikan BI, yaitu 8-10 persen. BI memperkirakan pertumbuhan kredit 8 persen," kata Agus dalam konferensi pers di kantornya di Jakarta, Kamis (16/11/2017).

Agus menuturkan, ada dua faktor yang menyebabkan pertumbuhan kredit masih lemah di bawah dua digit. Pertama adalah lantaran permintaan yang masih lemah.

Baca juga: BCA: Permintaan Kredit Melambat

Pertumbuhan kredit perbankanSumber: BI Pertumbuhan kredit perbankan

"Korporasi-korporasi umumnya baru menyelesaikan proses konsolidasi dengan melakukan pengendalian biaya-biaya, sehingga mereka mau meyakini neracanya sudah sehat, rugi-laba sudah lebih sehat," ungkap Agus.

Kondisi tersebut menyebabkan korporasi belum mengajukan permintaan kredit baru. Korporasi juga masih memperhatikan kondisi perekonomian dunia dan perbaikan harga komoditas.

Faktor kedua adalah dari sisi perbankan yang masih melakukan konsolidasi. Perbankan pun dalam beberapa waktu terakhir masih mempertimbangkan kecenderungan kenaikan rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) dan risiko kredit.

"Faktor permintaan dan penawaran berdampak kepada pertumbuhan kredit yang masih lemah. Kami berharap bisa lebih baik dan intermediasi perbankan bisa lebih baik," tutur Agus.

Baca juga: BNI Perkirakan Pertumbuhan Kredit Melambat

BI mencatat, stabilitas sistem keuangan tetap terjaga namun intermediasi perbankan belum kuat. Rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) perbankan yang cukup tinggi pada level 23 persen dan rasio likuiditas (AL/DPK) pada level 22,6 persen di September 2017.

Pada bulan yang sama, NPL berada pada level 2,9 persen (gross) atau 1,3 persen (net). Pertumbuhan kredit September 2017 tercatat 7,9 persen secara tahunan (yoy), turun dari bulan sebelumnya 8,3 persen (yoy).

Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada September 2017 tercatat 11,7 persen (yoy), meningkat dibandingkan bulan sebelumnya 9,6 persen (yoy). Untuk keseluruhan tahun 2017, DPK diperkirakan tumbuh sekitar 10 persen.

Kompas TV Benarkah kebijakan KUE era SBY benar telah menzalimi masyarakat kecil?


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Whats New
Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Whats New
Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Whats New
Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Whats New
BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

Whats New
[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com