Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Menangani Lorong Sama dengan Menangani Satu Kota..."

Kompas.com - 18/11/2017, 18:52 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com - PT Astra International Tbk (ASII) melalui program tanggung jawab sosialnya meluncurkan program Lorong Sehat dan Lorong Hijau di Kampung Berseri Astra (KBA) Rappocini, Makassar, Sulawesi Selatan. KBA tersebut merupakan kawasan pemukiman sehat dan asri, terdiri dari 29 lorong atau gang.

Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto mengungkapkan, pihaknya menyambut baik hadirnya perusahaan-perusahaan besar untuk mendukung program Pemerintah Kota (Pemkot). Pasalnya, salah satu program dia adalah pembangunan di lorong-lorong kecil yang jumlahnya ribuan di Makassar.

"Persoalan kota ada di situ. Menangani lorong sama dengan menangani satu kota," jelas Ramdhan dalam sambutannya di KBA Rappocini, Sabtu (18/11/2017).

Ramdhan menuturkan, kondisi lorong mencerminkan kondisi kota. Apabila lorong tersebut sehat atau sakit, maka akan seperti itulah kondisi kota.

Baca juga : Kuartal III 2017, Astra International Bukukan Laba Bersih Rp 14,2 Triliun

Ramdhan menyatakan, kebangkitan yang ada di lorong, khususnya di KBA Rappocini, pada awalnya adalah swadaya masyarakat. Pembangunan dari inti sel tersebut, imbuh dia, berasal dari upaya masyarakat.

"Mereka membentuk komunitas kuat untuk memelihara ini. Masuknya Astra adalah melengkapi perusahaan-perusahaan multinasional yang sudah masuk," kata Ramdhan.

Ramdhan menyatakan, pihaknya juga menginisiasi dan mendorong berdirinya BULo atau Badan Usaha Lorong. Ia menjelaskan, bulo sendiri dalam bahasa Makassar artinya adalah bambu. "Kalau dikumpulkan, bambu tenaganya besar. Diharapkan BULo enterprise juga," tutur dia.

KBA Rappocini telah dikembangkan oleh Astra sejak tahun 2015 lalu. Kampung ini terdiri dari 2 rukun warga (RW), yakni 29 lorong dan sekitar 6.000 orang penduduk.

Kampung tersebut menampilkan lingkungan yang asri, bersih, penuh warna, sehat, dan memiliki fasilitas pendidikan berupa pendidikan anak usia dini (PAUD). Selain itu, masyarakatnya pun memberdayakan diri dengan membentuk sejumlah UKM, seperti pembuatan kerajinan rotan, pembuatan kerajinan dari eceng gondok, dan pengelolaan bank sampah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com