Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri: Ekonomi dan Keamanan Perlu Berjalan Beriringan

Kompas.com - 20/11/2017, 12:35 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian membuka perdagangan saham hari ini di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Senin (20/11/2017).

Dalam sambutannya, Kapolri menegaskan, stabilitas keamanan akan berdampak pada kondusifnya iklim ekonomi yang positif dan berkembang dengan baik.

Dengan demikian, pihaknya sebagai salah satu otoritas keamanan di Indonesia, akan terus mengawal kondusifnya laju perekonomian nasional.

"Memang urusan keamanan dan ekonomi ibarat dua sisi mata uang yang memiliki nilai. Ekonomi tidak akan berjalan tanpa jaminan keamanan," kata Kapolri di Gedung BEI, Jakarta, Senin (20/11/2017).

Baca juga: Bos BEI: Gundah Gulana Politik Tak Pernah Ganggu Transaksi di Bursa

Tito menambahkan, sebaliknya jika kondisi ekonomi tidak stabil, akan memberikan dampak pada gangguan keamanan yang bisa memberikan efek negatif pada ekonomi.

"Sebaliknya, keamanan juga ditentukan oleh stabilitas ekonomi, kalau rakyat cukup makan, perutnya kenyang relatif masalah keamanan cenderung lebih baik, gangguan keamanan menurun," sebutnya.

Dengan diberikan kesempatan pada pembukaan perdagangan bursa kali ini, Tito menyatakan pentingnya pembangunan ekonomi ke depan dengan kolaborasi semua pihak termasuk pasar modal.

"Kita bisa menyamakan pendapat, pikiran, visi, misi bahwa dua sisi ini, antara ekonomi dan keamanan harus kolaborasi," jelasnya.

Kompas TV Kapolri Jenderal Tito karnavian menyampaikan terimakasihnya kepada personel TNI dan Polri
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com