Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Agung Meletus, Kemenhub Pastikan Penerbangan di Bali Masih Normal

Kompas.com - 21/11/2017, 19:44 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan meletusnya Gunung Agung belum mempengaruhi penerbangan di Bali. Penerbangan di Bali masih berlangsung normal.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Agus Santoso mengatakan, masih normalnya penerbangan karena belum adanya indikasi abu vulkanik dalam letusan tersebut.

Dia menerangkan, laporan yang didapat dari Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) baru mengeluarkan asap.

"Jadi yang keluar memang asap hitam, tetapi tidak mengandung abu vulkanik. Karena ini mungkin karena warnanya berbeda, yang keluar masih dalam tahap asap. Penerbangan masih normal," ujar Agus di Kantor Kemenhub, Jakarta, Selasa (21/11/2017).

Baca juga : Gunung Agung Meletus, Pertemuan IMF-Bank Dunia Tetap di Bali

Meski demikian, Agus akan terus memantau letusan Gunung Agung. Menurut dia, jika letusan Gunung Agung ke arah Timur dan Utara, maka tidak akan mempengaruhi penerbangan di Bali.

"Akan tetapi, kalau ke Selatan dan Barat jadi masalah, karena disitu ada airport yang besar yakni, Bandara Ngurah Rai," jelas dia.

Agus menambahkan, pihaknya telah menyiapkan mitigasi risiko jika memang letusan Gunung Agung berdampak pada penerbangan.

"Kami sesuai dengan skema kemarin. Kami menyiapkan beberapa tempat, Lombok, Banyuwangi, Surabaya dan Kupang. Ada radius luar Yogyakarta, Semarang, Solo, dan lainnya Makassar," tutur dia.

Gunung Agung yang terletak di Kabupaten Karangasem, Bali meletus pada Selasa (21/11/2017).

Letusan yang terjadi pada pukul 17.05 Wita ditandai dengan asap berwarna kelabu dan abu vulkanik tipis yang membumbung dari puncak kawah.

Kasubdit mitigasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) wilayah timur Devi Kamil melalui layanan WhatsApp mengatakan bahwa asap yang membumbung tersebut adalah asap letusan.

Kondisi Gunung Agung juga sempat dipotret oleh petugas pos pantau Gunung Agung di Desa Rendang, Karangasem.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com