Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Menkeu: Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen, Kita Tua Sebelum Kaya

Kompas.com - 21/11/2017, 20:24 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri, menilai Indonesia tidak bisa terus-terusan berada dalam tingkat pertumbuhan ekonomi di kisaran 5 persen tiap tahunnya.

Pemerintah melalui lembaga dan kementerian terkait menargetkan tingkat pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV 2017 sebesar 5,2 persen, lalu target untuk tahun 2018 sebesar 5,4 persen.

"Indonesia enggak bisa di 5 persen terus, karena pada 2050, entah di bawah pemerintahan siapa, ada risiko kalau tumbuhnya hanya 5 persen itu kita akan tua sebelum kaya," kata Chatib usai menghadiri acara DBS Bank Indonesia di Hotel Mulia, Selasa (21/11/2017).

Chatib menjelaskan, maksud dari tua sebelum kaya adalah mengenai beban populasi yang didominasi oleh orang-orang yang sudah tua namun belum memiliki kondisi finansial yang mumpuni.

Dampaknya, akan merembet ke beberapa hal yang berujung pada beban fiskal yang makin lama semakin membesar.

Beban fiskal yang disebabkan populasi tua itu sudah melewati umur produktif sehingga kemungkinan besar mereka sudah tidak bekerja.

Jika tidak bekerja namun masih hidup, maka urusan kesehatan seperti Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) tetap jadi tanggungan negara, sementara kumpulan orang tersebut diperkirakan juga tidak akan bayar pajak lagi.

"Tua sebelum kaya itu terjadi dengan orang di Jepang, Korea, Australia, dan banyak negara sekarang. Tapi bedanya, ketika mereka masuk aging population, pendapatan per kapitanya sudah 40.000. Sedangkan Indonesia, kalau growth 5 sampai 6 persen, 2050 pendapatan per kapita baru 20.000, jadi growth harus dipercepat," tutur Chatib.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com