Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan Es Krim Campina Lepas Saham ke Publik

Kompas.com - 22/11/2017, 17:49 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Campina Ice Cream Industry melakukan penawaran umum saham perdana kepada publik sebanyak 885 juta lembar saham atau 15,04 persen melalui mekanisme initial public offering (IPO).

Saham bernominal Rp 100 itu akan ditawarkan kepada publik dengan kisaran harga penawaran Rp 310 sampai dengan Rp 400 per lembar saham.

Perseroan berpotensi meraih dana IPO Rp 350 miliar.  Jumlah tersebut merupakan hasil kalkulasi maksimal yaitu Rp 400 dikali 885 juta lembar saham.

Presiden Direktur PT Campina Ice Cream Industry, Samudera Prawirawidjaja mengungkapkan, seluruh dana yang diperoleh dari penawaran saham tersebut akan digunakan untuk pelunasan pokok utang perseroan dan modal kerja.

Baca juga: Bank BTN Masuk Daftar Indeks Saham Global

"Sebesar Rp 260 miliar akan digunakan untuk pelunasan pokok utang perseroan, dan sisanya akan digunakan untuk meningkatkan modal kerja," kata Samudera saat konferensi pers di Jakarta, Rabu (22/11/2017).

Dalam melakukan penawaran umum saham perdana, Campina telah menunjuk PT Shinhan Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi yang recananya akan dilaksanakan pada akhir Desember 2017.

Adapun jadwal masa penawaran awal atau book building akan dilaksanakan pada 20 hingga 24 November 2017, kemudian tanggal efektif pada 6 Desember 2017, dan Masa Penawaran Umum akan berlangsung pada 8, 11, 12 Desember.

Setelah itu, pada tanggal 19 Desember mendatang akan dilakukan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia.

Berdasarkan data perseroan, hingga Juni 2017 penjualan bersih perseroan mencapai Rp 480 miliar dan laba komprehensif Rp 7,68 miliar. Kemudian jumlah aset terakumulasi Rp 1,091 triliun dan ekuitas Rp 564,5 miliar.

Kompas TV Perusahaan jual beli online alias e-commerce milik pengusaha Jack Ma, Alibaba, kembali bereskpansi di Asia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Whats New
BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

Whats New
PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

Work Smart
Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Whats New
Cadangan Devisa RI  Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Cadangan Devisa RI Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Whats New
Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com