Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Natal dan Tahun Baru, KAI Siapkan 20 Kereta Baru

Kompas.com - 24/11/2017, 06:06 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jelang Hari Raya Natal 2017 dan Tahun 2018 mendatang, PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah menyiapkan 20 kereta baru atau 2 trainset guna mengantisipasi lonjakan penumpang.

Adapun 20 kereta baru tersebut merupakan bagian dari pesanan PT KAI kepada PT Industri Kereta Api (INKA) sebanyak 438 kereta.

"Kami sudah pesan 438 kereta, tahun ini di deliver (kirim) 20 kereta, 2 train set. Nanti utamanya untuk nambah pelayanan di Natal dan Tahun Baru," ujar Direktur Keuangan PT Kereta Api Indonesia (KAI), Didiek Hartantyo di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (23/11/2017).

Menurut Didiek, pihaknya telah memprediksi kenaikan penumpang jelang perayaan Natal dan Tahun Baru mencapai 10 hingga 15 persen.

Baca juga : Saham Adhi Karya Anjlok 7,8 Persen karena KAI Tak Jadi Investor LRT?

"Sampai Juni 2017 (penumpang kereta) 176 juta. Target sampai akhir tahun 350 juta. Natal Tahun Baru kenaikan antara 10 sampai 15 persen," jelasnya.

Sementara itu, Didiek mengatakan, program peremajaan armadakereta terua dilakukan oleh KAI guna meningkatkan pelayanan kepada penumpang, salah satunya untuk kelas ekonomi yang dahulunya satu gerbong terdapat 100 kursi, untuk kereta baru nantinya hanya akan ada 80 kursi penumpang.

"Gerbongnya sama antara ekonomi dan eksekutif, hanya konfigurasi kursinya saja yang berbeda, kedepan tujuan kami tidak berorientasi pada peningkatan volume (penumpang)," jelas Didiek.

Sebab, lanjut Didiek, PT KAI saat ini harus meningkatkan pelayanan kepada penumpang, sebab saat ini banyak maskapai penerbangan murah yang menawarkan harga tiket bersaing dengan tiket kereta.

"Makanya kami punya program-program kedepan, selain di angkutannya, di stasiun-stasiun juga kami tingkatkan, kemudian service di atas kereta ditingkatkan, jadi kami tidak akan kalah dengan pesawat," tambah Didiek.

Kompas TV PT KAI kembali meluncurkan layanan kereta kesehatan yang dinamakan Rail Clinic.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com