Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menperin: Sejumlah Industri Segera Lakukan Ekspansi

Kompas.com - 27/11/2017, 14:31 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto menyatakan, sejumlah industri bakal segera melakukan ekspansi. Perluasan produksi tersebut dilakukan di berbagai sektor, mulai dari otomotif hingga ponsel.

"Saya lihat beberapa mau ekspansi, seperti industri sparepart (suku cadang) untuk otomotif berbasis di Thailand, sekarang di Indonesia dan akan ekspansi," kata Airlangga saat menyampaikan pidato kunci pada acara diskusi bertajuk "Membangun Industri Berkelanjutan" di Jakarta, Senin (27/11/2017).

Selain itu, imbuh dia, industri makanan dan minuman juga sudah berkomitmen untuk melakukan ekspansi. Pun industri petrokimia seperti semen.

Peningkatan produksi diakuinya juga akan dilakukan oleh industri ponsel pintar alias smartphone. Saat ini, kapasitas produksi mencapai 40 juta unit, sementara kebutuhan pasar mencapai 60 juta unit per tahun.

Baca juga : Menperin Usulkan Insentif Pajak untuk Industri Pengolahan

"Ini akan kami dorong, khususnya gadget dan sensor," ujarnya.

Selain itu, pada saat Presiden Joko Widodo bertemu dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae In pun pihak Korsel menjanjikan bakal membawa industri semikonduktor ke Indonesia. Airlangga mengatakan, pihaknya bakal menagih janji ini.

"Sudah kami lihat juga industri metal, investasi ke depan antara 4-5 tahun," ungkapnya.

Sampai dengan bulan Agustus 2017, penyerapan tenaga kerja di sektor industri mencapai 17,01 juta orang atau sekitar 14,05 persen dari total tenaga kerja di Indonesia.

Kontribusi produk domestik bruto atau PDB industri pengolahan terhadap PDB perekonomian pada kuartal III tahun 2017 mencapai 19,9 persen.

Adapun kontribusi pajak dari sektor industri mencapai Rp 224,9 triliun. Pada kuartal III 2017, PDB industri pengolahan nonmigas tumbuh sebesar 5,49 persen, tumbuh lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional yang sebesar 5,06 persen.

Kompas TV Pengusaha menilai, bisnis seperti Airbnb mengancam hotel di Indonesia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com