Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erupsi Gunung Agung, Pertamina Siapkan Skenario Pasokan BBM

Kompas.com - 05/12/2017, 15:53 WIB
Kontributor Bali, Robinson Gamar

Penulis

KLUNGKUNG, KOMPAS.com - PT Pertamina menyiapkan skenario menghadapi kemungkinan terburuk bila terjadi letusan besar Gunung Agung. Skenario distribusi bahan bakar telah dibahas pihak Pertamina bersama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana.

Demikian disampaikan Marketing brand Manager Pertamina Bali - NTB I Ketut Permadi Arya Kuumara saat menyerahkan bantuan kepada pengungsi Gunung Agung di GOR Swecapura, Klungkung, Bali pada Selasa (5/12/2017).

"Untuk penuhi kebutuhan aman, kita sudah siapkan skenario jika memang katakanlah kondisi memburuk," kata Permadi.

Kondisi memburuk dimaksud misalnya akses jalan terputus. Salah satu Depo yang berada di Karangasem adalah Depo manggis. Jika akses jalan putus maka distribusi bahan bakar akan dipusatkan di Depo Psanggaran, Denpasar.

Baca juga: Indonesia Beri Perpanjangan Visa untuk Wisatawan Asing di Bali

Selain itu Pertamina juga menyiapkan skenario mensupport keperluan bahan bakar untuk Bali dari depo Tanjungani, Banyuwangi, Jawa Timur. Bahan bakar dari Banyuwangi nantinya didistribusikan melalui jalur lalut. Kemudian melayani SPBU di wilayah Bali Barat, sebagian Buleleng sampai Tabanan.

"Sejauh ini aman, mudah-mudahan tidak seburuk yang kita bayangkan," kata Permadi.

Dia menyebutkan, memang ada penurunan konsumsi bahan bakar setelah krisis Gunung Agung. Meski secara statistik belum menunjukan angka yang signifikan.

Menurut dia, dalam kondisi normal konsumsi bahan bakar minyak di Bali sebanyak 3.000 kilo liter sedangkan gas 650 metrik ton.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com