Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Optimistis Pertumbuhan Ekonomi pada 2018 Capai 5,4 Persen

Kompas.com - 06/12/2017, 17:37 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo optimistis target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4 persen akan tercapai pada 2018.

Optimisme ini disampaikan Jokowi saat membuka rapat paripurna kabinet di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu (6/12/2017).

"Tahun 2018 pertumbuhan ekonomi yang ingin kita capai adalah 5,4 persen. Saya optimistis ini akan tercapai," kata Jokowi. 

Jokowi mengatakan, untuk mencapai target tersebut, pemerintah harus menjaga momentum pertumbuhan ekonomi dengan meningkatkan iklim kemudahan berusaha dan investasi.

Pada Januari atau Februari tahun depan, Jokowi menargetkan satuan tugas yang bertugas mengawal Investasi ke Indonesia sudah bisa bekerja secara efektif.

(Baca juga: INDEF: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada 2018 Sebesar 5,1 Persen)

Selain itu, Jokowi meminta agar stabilitas ekonomi dijaga, baik stabilitas harga, stabilitas keuangan dan stabilitas neraca pembayaran.

"Mengenai stabilitas harga saya ingatkan hati-hati dengan inflasi, harus kita kendalikan. Hati hati juga dengan perubahan cuaca yang ekstrem, hati-hati juga dengan bencana di beberapa daerah," kata dia.

Pada 2018 juga, lanjut Jokowi, pemerintah akan mengoptimalkan program padat karya yang ada di kementerian Desa dan Daerah Tertinggal, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Perhubungan, Kementerian Kelautan dan Perikanan dan lain-lain.

"Saya minta Januari sudah bisa kita lihat di lapangan, sudah dimulai. Karena kita harapkan dengan ini akan ada peningkatan daya beli masyarakat di desa," ujar mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Terakhir, Jokowi mengingatkan program beras sejahtera dan bantuan pangan non-tunai agar betul betul disalurkan tepat waktu. Jokowi meminta penyaluran bantuan ini tidak terlambat sehingga pemerintah bisa membantu keluarga prasejahtera.

(Baca juga: BI Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi RI Hingga 5,5 Persen pada 2018)

Adapun rapat kabinet kali ini membahas dua tema, yakni rencana kerja pemerintah 2018 dan persiapan pilkada serentak di 171 daerah.

Hadir dalam rapat tersebut para menteri kabinet kerja, kepala lembaga negara, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, dan Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian.

Kompas TV Meski pertumbuhan ekonomi kuartal tiga meleset pemerintah sangat percaya diri ekonomi Indonesia di kuartal empat kembali naik dan mampu tumbuh 5,3%.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com