Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beriklan di Media Cetak Masih Menarik

Kompas.com - 07/12/2017, 13:03 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dengan berkembangnya teknologi dan portal berita daring, media cetak masih memiliki pembaca setianya dan tidak terkecuali pendapatan iklan. Saat ini media cetak memiliki penetrasi 8 persen dan dibaca oleh 4,5 juta orang di Indonesia.

Hal ini berdasarkan hasil survei Nielsen Consumer & Media View (CMV) kuartal III 2017. Survei tersebut dilakukan di 11 kota dengan 17.000 responden.

Alasan utama para pembaca masih memilih koran adalah karena nilai beritanya yang dapat dipercaya. Elemen kepercayaan terhadap konten tentu berpengaruh terhadap iklan yang ada di dalamnya.

"Sehingga keberadaan koran sebagai media beriklan sangat penting untuk produk yang mengutamakan unsur trust misalnya produk perbankan dan asuransi,” ujar Hellen Katherina, Direktur Eksekutif Nielsen Media dalam pernyataan resmi, Kamis (7/12/2017).

Baca juga : Semester I 2017 Belanja Iklan E-Commerce Naik, Rokok Turun

Dilihat dari sisi belanja iklan, meskipun jumlah pendapatan belanja iklan turun 11 persen dari tahun 2013 ke tahun 2017, namun total pendapatan iklan koran tercatat sebesar Rp 21 triliun. Nielsen memandang, ini adalah gambaran media cetak masih memiliki peluang mendapatkan kue iklan yang signifikan.

Jika dibandingkan porsi belanja iklan di media cetak dan media televisi, kategori hotel dan restoran masih banyak beriklan di media cetak dengan porsi 97 persen, diikuti kategori kesehatan dan pengobatan serta kategori toko atau toko spesialis masing-masing memiliki porsi iklan yang tinggi di media cetak dengan 95 persen serta kategori institusi pendidikan formal (89 persen).

Adapun porsi iklan di media cetak untuk kategori multivitamin dan suplemen adalah 18 persen, dan kategori perangkat dan layanan komunikasi masih di angka 12 persen.

"Artinya pelaku media cetak masih memiliki peluang untuk memikat pengiklan dari kedua kategori ini," sebut Hellen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Spend Smart
Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com