Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Temukan Indikasi Elpiji 3 Kg Subsidi Salah Sasaran

Kompas.com - 08/12/2017, 15:16 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) mengungkapkan, terjadinya kelangkaan elpiji bersubsidi 3 kilogram dan meningkatnya permintaan pada awal Desember ini ditengarai akibat penggunaan yang tidak sesuai dengan peruntukkannya.

Direktur Pemasaran Pertamina Muchamad Iskandar menegaskan, dengan indikasi tersebut, pihaknya akan semakin memperketat pengawasan penyaluran elpiji melon agar tidak salah sasaran.

"Untuk kontrol Pertamina memiliki jalur distribusi, dari Pertamina ke agen, lalu ke pangkalan, sampai pangkalan ini kami pantau seperti stoknya dan juga di kontrol oleh Badan Pengawas Keuangan," ujar Iskandar saat konferensi pers di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Jumat (8/12/2017).

Hal ini diperkuat dengan adanya temuan di lapangan bahwa elpiji 3 kilogram bersubsidi digunakan oleh pengusaha rumah makan, laundry, genset, hingga rumah tangga mampu.

Baca juga : Pertamina: Pasokan Elpiji 3 Kg Bersubsidi Terjamin hingga 18,9 Hari

Menurut Iskandar, saat ini pengawasan penyaluran elpiji melon telah dilaksanakan hingga tingkat agen di seluruh Indonesia yang jumlahnya mencapai 135.000 titik agen. "Jadi memang jaringan sampai 135.000 pangkalan, itu menjadi sangat luas. Tapi kontrol kami tetap sampai titik pangkalan," tegasnya.

Iskandar mengatakan, tindakan tegas bisa dilakukan Pertamina dengan mencabut atau menutup agen penyalur hingga pangkalan elpiji melon bila terbukti melanggar aturan.

"Ketentuan itu ada di kontrak kami, secara regulasi, sampai paling berat ya dipecat kalau dia pelakunya agen. Kalau pangkalan sama, akan ditutup," ujarnya.

Adapun upaya agar penyaluran elpiji melon tepat sasaran, pihaknya terus melakukan sosialisasi dengan pemerintah daerah agar masyarakat mampu, pegawai negeri untuk menggunakan elpiji non subsidi. "Kami sosialisasikan dengan instansi pemerintah untuk menggunakan elpiji non subsidi," jelasnya.

Selain itu, juga berkoordinasi dengan aparat keamanan untuk mendeteksi dan mencegah adanya penimbunan atau pengoplosan tabung gas 3 kilogram bersubsidi yang dilakukan oknum tidak bertanggung jawab.

Kemudian, pada 2018 mendatang, direncanakan penyaluran elpiji melon melalui skema distribusi tertutup oleh Pertamina bersama dengan pemerintah, hal ini untuk mencegah agar subsidi tidak bocor kepada pihak yang tidak berhak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com