Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina: Kalau Elpiji 3 Kg di Luar Habis, di SPBU Pasti Ada

Kompas.com - 09/12/2017, 14:31 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Marketing PT Pertamina (Persero) Muchamad Iskandar mengatakan,  pihaknya memasok tabung gas LPG (elpiji) subsidi ukuran 3 kilogram ke sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di DKI Jakarta.

Adapun dari total 274 SPBU yang ada di kawasan DKI Jakarta, hanya 159 saja yang menjual tabung gas "melon" langsung ke masyarakat. Dua di antaranya adalah SPBU COCO Pertamina di Rasuna Said, Kuningan dan Cikini.

"Satu truk kami bisa bawa 500 tabung (3 kilogram), Setiap SPBU kami pasok 200 tabung," terangnya saat ditemui di SPBU COCO Pertamina Rasuna Said, Jakarta, Sabtu (9/12/2017).

"Jadi kalo di luar habis, di SPBU pasti ada. Tidak usah khawatir karena SPBU ada di mana-mana, model ini kami terapkan juga di luar Jakarta," ucap dia.

Baca juga : Pertamina: Pasokan Elpiji 3 Kg Bersubsidi Terjamin hingga 18,9 Hari

Harga tabung gas "melon" di SPBU dipatok pada Rp 16.000 per tabung. Pembeliannya pun dibatasi hanya dua tabung per orang, untuk menghindari pengecer membeli banyak tabung.

Sebelumnya, sempat terjadi kelangkaan elpiji 3 kg di sejumlah daerah, seperti Bogor, Depok, Jakarta, dan Malang. Akibat kelangkaan itu, harga elpiji 3 kg melambung.

Vice President Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito memberikan penjelasan tentang situasi yang terjadi sepekan ini disebabkan permintaan elpiji 3 kg meningkat di akhir tahun.

Menurut dia, tidak ada persoalan stok elpiji 3 kg. Sebab, saat ini ketahanan stok nasional elpiji berada pada kondisi aman, yaitu 18,9 hari, di atas stok minimal 11 hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com