Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2018 Pilkada Serentak, Bagaimana Dampaknya ke Pasar Modal?

Kompas.com - 20/12/2017, 05:28 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tahun 2018 mendatang Indonesia akan melaksanakan oestri demokrasi atau pemilihan umum kepala daerah (pilkada) secara serentak di 171 wilayah di Indonesia.

Dengan gelaran pesta demokrasi akbar tersebut, pemerintah diminta lebih ketat dalam hal menjaga stabilitas keamanan dan kondusifitas perhelatan pilkada serentak tersebut.

"Selama pemerintah mampu menjaga tingkat stabilitas politik dan keamanan, maka hal ini akan memberikan efek positif terhadap perekonomian negara," ujar Analis Binaartha Sekuritas, M Nafan Aji Gusta Utama kepada Kompas.com, Selasa (19/12/2017).

Selain itu, jaminan keamanan bagi investor merupakan faktor utama, agar gonjang-ganjing politik tidak mengganggu laju ekonomi maupun pasar modal.

"Apalagi jika pemerintah mampu menjamin keamanan terhadap para pelaku investor maupun para konsumen, sehingga hal ini mendorong pertumbuhan ekonomi nasional," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Riset PT Koneksi Kapital Alfred Nainggolan mengatakan, secara historis gelaran pilkada tidak memberikan dampak buruk bagi pasar modal.

"Yang lebih menjadi concern pasar adalah kondusifnya dan memang sampai sejauh ini dari sejak reformasi sampai sekarang hampir bisa dikatakan pemilihan umum itu cenderung cukup kondusif," paparnya.

Namun demikian, Alfred melihat, gelaran pilkada serentak ini dapat memberikan efek positif bagi perekonomian nasional, karena di prediksi akan dapat meningkatkan daya beli masyarakat secara umum.

"Ketika dilakukan serentak maka tadi efek ekonominya akan sedikit memberikan nilai lebih ketimbang pemilihan Pilkada (tidak serentak), sehingga akumulasi (pilkada) itu cenderung akan memberikan dorongan yang cukup bagus bagus dari sisi belanja masyarakat," jelasnya.

Sepeti diketahui, jelang pergantian tahun ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) terus mengalami penguatan.

Hal ini terlihat dari laju IHSG pada perdagangan Selasa (19/12/2017) kembali menyentuh rekor baru, adapun pada perdagangan hari ini IHSG ditutup menguat 0,55 persen atau 33,70 poin di level 6.167,67, meski dibuka dengan pelemahan 0,34 persen atau 20,87 poin di level 6.113,09.

Dengan demikian, IHSG terus memperpanjang catatan relinya di akhir perdagangan sejak pekan kemarin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com