Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Perusahaan yang IPO Pengaruhi Penambahan Jumlah Investor

Kompas.com - 28/12/2017, 08:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat terjadinya peningkatan jumlah investor pasar modal Indonesia sepanjang tahun 2017. Jumlah investor naik dari 894.116 pada tahun 2016 menjadi 1.118.913 pada tahun 2017.

Direktur Utama KSEI Friderica Widyasari Dewi mengungkapkan, jumlah investor dapat bertambah sejalan dengan bertambahnya perusahaan yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui skema penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO).

"Pasti (banyak IPO berpengaruh ke penambahan jumlah investor). Biasanya emiten yang memberikan saham ke karyawannya itu juga menambah," ujar Friderica di sela-sela konferensi pers Ulang Tahun KSEI ke-20 di Jakarta, Rabu (27/12/2017).

Baca juga : Awal 2018, 6 Perusahaan Akan IPO, Salah Satunya Anak Usaha BUMN

Meskipun demikian, Friderica mengaku pihaknya tidak memiliki data terperinci mengenai potensi penambahan jumlah investor pasca IPO. Selain itu, pihaknya pun tidak memiliki target penambahan investor.

Hingga saat ini, sudah sebanyak 36 emiten yang melakukan IPO di BEI sepanjang tahun 2017 ini. Emiten terakhir yang melantai di BEI adalah PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) pada 22 Desember 2017 lalu.

Saat ini, sudah ada 566 emiten yang mencatatkan sahamnya di BEI. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sendiri pada penutupan perdagangan hari ini berada pada level 6.277,165, menguat sebesar 56,152 poin atau 0,903 persen.

Data KSEI menunjukkan, total aset yang tercatat pada C-BEST per 20 Desember 2017 masih didominasi investor lokal, yakni 54,59 persen. Sementara itu, investor asing tercatat sebesar 45,41 persen.

Baca juga : Pembiayaan Penjaminan Emisi IPO Berlaku Tahun Depan

Persentase investor lokal meningkat dibandingkan pada Desember 2016 yang tercatat sebesar 51,77 persen. Friderica menyebut, hal ini menunjukkan kontribusi investor domestik yang semakin besar di pasar modal Indonesia.

Total aset yang tercatat di C-BEST selama tahun 2012 hingga Desember 2017 meningkat 54,5 persen, yakni dari Rp 2.762,22 triliun.

Kompas TV Lebih dari 600 ribu masyarakat telah menjadi investor di Bursa Efek Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Whats New
Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke 'Jastiper'

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke "Jastiper"

Whats New
Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com