MALANG, KOMPAS.com - Mandiri Sekuritas mengungkapkan bakal ada enam perusahaan yang akan mencatatkan saham perdananya di bursa atau initial public offering (IPO) pada semester pertama tahun 2018. Dari semua perusahaan yang belum disebutkan namanya itu, salah satunya merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
"Dari keenam perusahaan itu, tiga di antaranya sudah menunjuk Mansek (Mandiri Sekuritas) sebagai underwriter, sedangkan tiga lagi belum dipastikan. Ada lima perusahaan besar dan satu anak usaha BUMN," kata Managing Director Mandiri Sekuritas, Laksono W Widodo, saat ditemui di Malang, Jawa Timur, Jumat (10/11/2017).
Baca juga : Strategi Mandiri Sekuritas Tarik Pemodal Asing untuk Pendanaan Infrastruktur
Laksono menjelaskan, tiga perusahaan selebihnya masih dalam proses penjajakan bersama Mandiri Sekuritas sebelum merealisasikan rencana mereka untuk IPO. Ketiga perusahaan yang dimaksud bergerak di bidang kesehatan, building material, dan sektor konsumer.
Adapun laba Mandiri Sekuritas pada kuartal III 2017 mengalami penurunan sebesar 41,06 persen. Silvano mengungkapkan, total perusahaan yang melakukan emisi, baik IPO maupun rights issue hingga kuartal III 2017 sebanyak 26 perusahaan dengan market value mencapai Rp 19,5 triliun.
Baca juga : Mandiri Sekuritas Fasilitasi Investor Asing yang Ingin Masuk ke Infrastruktur
Dari jumlah tersebut, Mandiri Sekuritas hanya menangani sekitar empat emisi dengan nilai Rp 2,9 triliun. Namun, Mandiri Sekuritas tercatat menduduki posisi pertama untuk market share dengan penguasaan pasar 12,9 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.