Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2018 Tarif Listrik Tak Naik, Bagaimana PLN Tingkatkan Pendapatan?

Kompas.com - 01/01/2018, 06:40 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah telah menetapkan bahwa tidak ada kenaikan tarif dasar listrik serta harga bahan bakar minyak untuk tahun 2018.

Meski tidak ada kenaikan tarif, PT PLN (Persero) mengaku tetap punya cara untuk meningkatkan pendapatan mereka, kuncinya dengan melakukan efisiensi dan inovasi layanan.

"Kami di Jakarta, tiap 1 kWh ada margin Rp 120. Kalau rata-rata harga jualnya Rp 1.240, kami bisa efisiensi yang baik, sehingga biaya pokok produksinya rendah daripada harga jualnya," kata General Manager PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang (Disjaya) Ikhsan Asaad saat ditemui di gedung PLN Disjaya, Jakarta Pusat, Minggu (31/12/2017).

Ikhsan memperkirakan, jika efisiensi terus dimaksimalkan lagi, bisa jadi mereka akan mendapatkan margin yang lebih besar pada tahun 2018. Meski tarif dasar listrik tidak naik, perusahaan tetap bisa dapat untung tanpa mengorbankan kinerja serta layanan terhadap masyarakat.

Mengenai inovasi, salah satu yang dilakukan PLN Disjaya adalah dengan penjualan layanan masa konstruksi.

Layanan masa konstruksi diperuntukkan bagi mereka yang sedang membangun proyek-proyek infrastruktur. PLN menyediakan kemudahan sehingga kontraktor tidak lagi memerlukan genset, tetapi bisa memakai power bank dari PLN.

"Kemudahan bagi kontraktor, enggak perlu jadi pelanggan PLN, enggak perlu bayar biaya penyambungan. Cukup telepon PLN, PLN datang ke sana bawa power bank-nya, pakai, bayar sesuai yang dipakai," tutur Ikhsan.

Penjualan untuk layanan masa konstruksi pada 2018 diprediksi akan semakin banyak, terlebih dengan semakin maraknya pembangunan infrastruktur oleh pemerintah dalam rangka menyiapkan event besar, seperti Asian Games 2018.

Selain itu, juga kebutuhan listrik untuk transportasi massal seperti MRT (mass rapid transit) serta LRT (light rail transit) yang akan segera dioperasikan di Jakarta dan sekitarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com