Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Semua Prasarana Siap, Tarif KA Bandara Soekarno-Hatta Naik Jadi Rp 100.000

Kompas.com - 02/01/2018, 13:05 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Tarif layanan kereta Bandara Soekarno-Hatta per hari ini sudah kembali ke tarif normal sebesar Rp 70.000.

Besaran tarif tersebut kemungkinan akan mengalami kenaikan lagi, sembari menunggu proses renovasi sejumlah sarana dan prasarana pendukung layanan tersebut, termasuk pembangunan di sejumlah stasiun.

"Layanan KA bandara ini kan, Stasiun Duri belum selesai 100 persen, Stasiun Manggarai juga, maka masih pakai tarif Rp 70.000. Kemungkinan ke depan akan jadi Rp 100.000," kata Head of Corporate Secretary and Legal PT Angkasa Pura II Agus Haryadi saat ditemui di area Stasiun Kereta Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (2/1/2018).

Baca juga : Sudah Beroperasi Penuh, Tarif KA Bandara Soekarno-Hatta Rp 70.000

Sampai saat ini, layanan KA bandara baru bisa diakses di beberapa stasiun dari total stasiun yang melayani rute tersebut. Stasiun yang dimaksud adalah Stasiun KA Bandara Soekarno-Hatta, Stasiun Batu Ceper, serta Stasiun BNI City atau Sudirman Baru.

Sementara Stasiun Duri dan Stasiun Manggarai masih dalam proses perbaikan sehingga pengguna belum bisa menggunakan layanan KA bandara dari sana. Adapun tarif yang ditetapkan untuk layanan KA bandara tidak disubsidi oleh pemerintah.

Ketika ditanya kapan renovasi Stasiun Duri maupun Stasiun Manggarai selesai, belum bisa dipastikan oleh Agus.

Baca juga : Beli Tiket Kereta Bandara Soekarno-Hatta Tidak Harus Punya E-mail

 

Meski begitu, dari beberapa rapat yang digelar, pihak Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan memastikan semua sarana pendukung KA bandara sudah harus selesai pada tahun 2018.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com