Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mark Zuckerberg Akan Belajar Mata Uang Digital, Untuk Apa?

Kompas.com - 07/01/2018, 11:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

LOS ANGELES, KOMPAS.com - CEO Facebook Mark Zuckerberg baru-baru ini mengumumkan bahwa dirinya berencana untuk mempelajari mata uang digital dan teknologi desentralisasi lainnya. Ini adalah bagian dari upaya untuk memperbaiki jejaring sosial yang didirikannya itu.

Mengutip CoinDesk, Sabtu (6/1/2018), dalam unggahan pada akun Facebook pribadinya, Zuckerberg menjelaskan tentang tantangan pribadinya untuk tahun ini.

Salah satunya adalah untuk mempelajari aspek positif dan negatif mata uang digital dan enkripsi.

Suami Priscilla Chan ini juga menyatakan, resolusinya untuk tahun ini adalah fokus memperbaiki sejumlah isu penting dalam teknologi, media, dan pemerintahan. Oleh karenanya, ia berencana bekerja sama dengan para pakar.

Baca juga : Ripple, Mata Uang Digital Tandingan Bitcoin Ini Menguat 4.100 Persen

"Saya menantikan untuk membawa sekelompok pakar untuk duduk bersama dan mendiskusikan serta bekerja sama terkait topik-topik ini," kata Mark Zuckerberg.

Ayah dari Max dan August tersebut juga mengemukakan pandangannya soal mata uang digital. Ia menyebut, mata uang digital disorot karena kemampuannya untuk menciptakan jaringan peer-to-peer yang bernilai dan berskala global.

Bahkan, imbuh dia, mata uang digital adalah salah satu pertanyaan yang paling menarik dalam teknologi saat ini. Kini pun banyak yang telah kehilangan keyakinan bahwa teknologi akan menjadi kekuatan yang terdesentralisasi.

"Ada beberapa kontra tren penting terkait ini, seperti enkripsi dan mata yang digital, yang mengambil kekuatan dari sistem tersentralisir dan mengembalikannya ke kendali orang," tutur Mark Zuckerberg.

Baca juga : 5 Selebriti Dunia yang Terkena Demam Mata Uang Digital

"Saya tertarik untuk melihatnya lebih dalam dan mempelajari aspek positif dan negatif teknologi-teknologi ini, serta bagaimana menggunakannya pada layanan kami."

Kompas TV Bank Indonesia akan mengkaji aturan khusus untuk penggunaan uang virtual.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com