Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPH Migas Buka Peluang untuk Swasta yang Ingin Salurkan BBM

Kompas.com - 08/01/2018, 18:03 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) membuka peluang untuk badan usaha yang mau menjadi pelaksana penyediaan dan pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis tertentu (P3JBT) atau jenis khusus penugasan (P3JBKP).

"PT AKR Corporindo dan PT Pertamina sudah pasti (kontrak) lima tahun. Tapi kalau nanti di akhir 2018 ada badan usaha yang mau ikut, dan kami berharap bisa, dapat mengikuti prosesnya," ujar Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa saat ditemui di Gedung Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Senin (8/1/2018).

Menurutnya, peluang masuk swasta untuk penyaluran BBM tersebut masih besar. Apalagi saat ini masih jumlah SPBU yang ada masih belum cukup untuk mencakup seluruh titik penyaluran.

Fanshurullah menambahkan, saat ini ada 7.500 kecamatan dan 77.000 desa yang membutuhkan SPBU. Sedangkan jumlah SPBU yang ada masih belum cukup untuk menjangkaunya.

Baca juga : BPH Migas Jadi Koordinator Jaga Stok BBM dan Listrik selama Natal dan Tahun Baru

Total jumlah SPBU Pertamina sekarang baru mencapai 6.800 unit dan didirikan melalui kerja sama dengan mitra. Sedangkan SPBU yang dimiliki oleh Pertamina baru 170 unit saja.

"Kalau nanti mereka (badan usaha) minta di wilayah 3T (terdepan, terluar dan terpencil) menjual BBM penugasan ya silahkan. Kami membuka seluas-luasnya bila dari pihak swasta mau mendaftar ke BPH," terang Fanshurullah.

"Itu nanti kita lihat. Kalau mau, tinggal nanti volume disesuaikan dengan APBN," imbuhnya.

Sebelumnya, BPH Migas telah mengumumkan PT AKR Corporindo sebagai P3JBT solar sebesar 250.000 kilo liter; untuk disebarkan ke seluruh Indonesia.

Sedangkan PT Pertamina melaksanakan PJBT, yakni distribusi BBM jenis tertentu sebesar 15.980.000 kilo liter ke seluruh wilayah Indonesia; dengan rincian solar 15.370.000 kilo liter dan minyak tanah 610.000 kilo liter.

Pertamina juga ditugaskan mendistribusikan BBM jenis khusus penugasan (P3JBKP) berupa 7.500.000 kilo liter premium bersubsidi diuar Jawa, Madura dan Bali.

Kompas TV Modus penyelewengan adalah pembelian borongan terhadap BBM lalu dijual lagi dengan harga lebih mahal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Whats New
Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Whats New
Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Whats New
Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Whats New
Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Whats New
TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Earn Smart
Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Whats New
3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

Whats New
Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Whats New
Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Work Smart
IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

Whats New
Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Whats New
Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com