Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OJK Siap Fasilitasi Pengelolaan Investasi untuk Infrastuktur

Kompas.com - 18/01/2018, 16:10 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan siap mendukung Kementerian Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) dalam mendorong pengelola dana jangka panjang untuk menginvestasikan dana kelolaannya ke proyek infrastruktur pemerintah.

Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso, mengungkap saat ini pihaknya telah menyiapkan enam skema untuk pengelolaan dana jangka panjang yakni dana pensiun maupun dana haji untuk pembiayaan infrastruktur.

“Kami siap memfasilitasi. Ada beberapa skema yang dapat digunakan dalam pembiayaan proyek infrastruktur,” ungkap Wimboh saat acara Pembangunan Infrastruktur Non APBN (PINA) Day di Grand Ballroom Kempinski, Jakarta, Kamis (18/1/2018).

Wimboh menjelaskan, enam skema yang telah disiapkan adalah obligasi daerah, green bonds atau obligasi ramah lingkungan kepada perusahaan pasar modal.

Kemudian, perpetual bonds (obligasi tanpa batas pelunasan dan pembayaran bunga secara periodei), efek beragun aset, dana investasi infrastruktur, dan tabungan perumahan rakyat.

“Misalnya perpetual bonds ini untuk penerbitan obligasi dengan tenor sangat panjang untuk kebutuhan financing proyek jangka panjang,” kata Wimboh.

Sebelumnya, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Bambang Brodjonegoro meminta Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk mencari modal kerja selain suntikan dari kas negara.

Menurut dia, BUMN bisa memanfaatkan skema equity financing dengan melibatkan investor swasta.

"Saya minta ke BUMN tidak terlalu andalkan Penyertaan Modal Negara (PMN). Kalau butuh tambahan modal equity financing bisa dengan melibatkan investor swasta," ujar Bambang saat acara Economic & Investment Outlook 2018 di Grand Hyatt, Jakarta, Rabu (17/1/2018).

Selain itu, Bambang menilai, BUMN juga perlu melibatkan manajer-manajer investasi agar mengajak investornya menanamkan modal pada BUMN yang menjalankan proyek infrastruktur.

Adapun, investor yang berpotensi adalah pengelola dana pensiun maupun dana haji.

"Bagaimana dana jangka panjang seperti dana pensiun dan dana haji tidak lagi berpikir membeli bond atau deposito. Tapi mulai berpikir yang sektor riil yaitu infrastruktur," kata Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

Whats New
Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Whats New
Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Whats New
Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Whats New
Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Whats New
BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

Whats New
Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Whats New
Intip 'Modern'-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Intip "Modern"-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Whats New
IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

Whats New
Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

BrandzView
KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

Whats New
Namanya 'Diposting' Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Namanya "Diposting" Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Whats New
Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Whats New
Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Whats New
Strategi Bisnis Bank Jatim di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi

Strategi Bisnis Bank Jatim di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com