Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BlueScope Keluhkan Negara Pengekspor Baja Lapis Lakukan Pratik Dumping

Kompas.com - 30/01/2018, 19:47 WIB
Achmad Fauzi,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

CILEGON, KOMPAS.com - PT NS BlueScope Indonesia produsen baja lapis meminta negara pengekspor baja ke Indonesia lapis harus bersaing secara sehat dengan perusahaan baja lapis lokal. Salah satunya, berkaitan dengan harga baja lapis.

Presiden Direktur, NS BlueScope Indonesia, Simon Linge menerangkan, saat ini negara pengekspor baja lapis memberikan harga di bawah harga di negaranya sendiri atau lebih dikenal praktik dumping.

Sehingga, hal tersebut dinilai perusahaan baja lapis lokal persaingan tidak sehat.

"Bukannya kami takut berkompetisi, tetapi kami menyayangkan kalau mereka enggak fair trade. Harusnya ada perdagangan yang adil" kata Simon di pabrik baja lapis BlueScope, Cilegon, Selasa (30/1/2018).

Adapun negara pengekspor baja lapis adalah dari Vietnam dan China.

Menurut dia, dua negara tersebut mengirim baja lapisnya bukan karena Indonesia kekurangan pasokan. Akan tetapi, produk di dua negara tersebut melebihi kebutuhan yang ada.

Berdasarkan data dari SEAISI, kebutuhan baja lapis China hanya 47,8 juta ton, tetapi produksinya mencapai 90,2 juta ton. Sementara, pada Vietnam kebutuhannya hanya 1,52 juta ton, tetapi produksinya bisa mencapai 3,49 juta ton.

"Jadinya mereka jual lebih murah. karena serapannya dalam negeri enggak banyak," kata dia.

Meski demikian, baja lapis perusahaan bisa tetap bersaing dengan baja lapis impor. Karena, baja lapis perusahaan memberikan baja lapis berkualitas yang sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI).

"Kami tidak takut dengan kompetisi. Kami senang berkompetisi. Karena kami memberikan baja lapis dengan standarisasi SNI," pungkas dia.

Seperti diketahui, baja lapis merupakan salah satu bahan baku untuk membuat baja ringan dan atap rumah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com