Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Darmin: Gubernur BI yang Baru Harus Perhatikan Sektor Riil

Kompas.com - 02/02/2018, 14:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengungkapkan kriteria calon gubernur Bank Indonesia (BI) yang baru, menggantikan Agus DW Martowardojo yang segera habis masa jabatannya. Menurut Darmin, gubernur BI yang baru harus memahami sektor riil.

Darmin menyatakan, pengetahuan dan pemahaman gubernur bank sentral yang baru ini tidak hanya sebatas sektor moneter. Ia juga harus memiliki perhatian terhadap sektor riil.

"Bukan hanya moneter, fiskal, tapi juga sektor riil," jelas Darmin usai acara Dies Natalis Universitas Indonesia (UI) ke-68 di Balairung UI, Depok, Jumat (2/2/2018).

Menurut Darmin, yang juga mantan Gubernur BI, gubernur bank sentral selanjutnya pun harus memahami kondisi dunia saat ini yang sedang berubah dengan hadirnya ekonomi digital. Oleh sebab itu, gubernur BI pun harus memiliki perhatian dan tanggap terhadap hal ini.

Baca juga : Presiden Jokowi Telah Kirim Tiga Nama Calon Deputi Gubernur BI ke DPR

Tidak hanya itu, gubernur BI selanjutnya juga harus memiliki semangat untuk membuat sektor moneter lebih efisien. Tingkat bunga, kata dia, secara perlahan harus didorong agar menyamai negara-negara lainnya di kawasan Asia Tenggara.

"Negara-negara ASEAN tingkat bunga, lending rate-nya 6 persen kurang, kita masih 10-11 persen. Harus pelan-pelan didorong," tutur Darmin.

Untuk melakukan hal ini, Darmin menuturkan, harus ada kombinasi dan koordinasi antar regulator keuangan. Dalam hal ini adalah BI sebagai regulator moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran, serta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai regulator dan pengawas industri jasa keuangan.

Agus dilantik sebagai Gubernur BI pada 23 Mei 2013 silam. Sebelumnya, selama tahun 2010-2013, Agus menjabat sebagai Menteri Keuangan RI.

Baca juga : Gubernur BI: Dampak Shutdown AS, kalaupun Ada, Itu Positif

Kompas TV Bank Indonesia mengkaji penerbitan mata uang rupiah virtual. Kajian ini akan rampung pada tahun 2020 mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com