Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Bidik Pasar Kendaraan Australia

Kompas.com - 09/02/2018, 09:30 WIB
Pramdia Arhando Julianto,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perindustrian (Menperin) mengatakan, adanya usulan revisi struktur perpajakan pada industri otomotif untuk kendaraan jenis sedan untuk membidik pasar kendaraan di negeri kangguru.

Menurut Menperin, potensi pasar ekspor kendaraan di Australia kian besar, sebab semua industri mobil di Australia telah menutup usahanya.

"Di Australia pabrik otomotif tutup semua, sehingga pasarnya yang 2 juta (mobil), sekarang disuplai dari Thailand dan Jepang," ujar Menperin di Hotel Raffles, Jakarta, Kamis (8/2/2018).

Dari 2 juta potensi pasar tersebut, sebagaian besar didominasi oleh kendaraan jenis mobil sedan. Indonesia ingin mengambil peluang tersebut guna meningkatkan kinerja industri otomotif nasional.

Baca juga : Sedan Bukan Lagi Barang Mewah, Revisi Pajaknya Segera Terbit

Namun demikian, kata Menperin, industri otomotif nasional tengah dihadapkan tingginya tarif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) yang dikenakan untuk mobil sedan.

Dengan itu, saat ini Kemenperin tengah mengusulkan revisi struktur perpajakan di industri otomotif salah satunya untuk kendaraan jenis sedan guna mendorong industri otomotif lebih berdaya saing dan mampu mengisi pasar ekspor kendaraan.

"Ini akan mendorong utilitas di otomotif. Karena kapasitas di otomotif sudah bisa sampai 2 juta unit sebetulnya, sekarang utilisasinya sekitar 1,4 juta-1,5 juta unit. Kalau ini bisa dilakukan, kita akan punya kapasitas untuk ekspansi," jelasnya.

Baca juga : Indonesia Dibidik Jadi Pusat Inovasi untuk Industri Otomotif

Perjanjian Kerja Sama

Selain itu, disamping merevisi struktur perpajakan pada kendaraan sedan, pemerintah juga tengah menyelesaikan perjanjian kerja sama perdagangan Indonesia-Australia Comprehensive Partnership Agreement (IA-CEPA).

"Kalau ini bisa kita selesaikan dan IA-CEPA itu selesai, maka ini menjadi peluang bagi Indonesia untuk ekspor otomotif, termasuk mobil sedan ke Australia," jelas Airlangga. 

Kompas TV Pelaku industri otomotif seperti PT. Astra International mengalami penurunan penjualan mobil hingga 14 persen.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Teten Minta Wajib Sertifikat Halal UMKM Ditunda, Mendag: Kita Harus Latih

Teten Minta Wajib Sertifikat Halal UMKM Ditunda, Mendag: Kita Harus Latih

Whats New
Info Lengkap Syarat dan Cara Membuka Tabungan BNI Haji

Info Lengkap Syarat dan Cara Membuka Tabungan BNI Haji

Spend Smart
Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Whats New
Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Whats New
Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Earn Smart
TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com