Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pentingnya Memerhatikan Kondisi Fisik Sopir Bus Pariwisata

Kompas.com - 11/02/2018, 19:46 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi yang dialami oleh sopir bus pariwisata harus jadi perhatian serius mengingat selama ini sebagian besar sopir berada dalam kondisi yang tidak sehat, sementara mereka harus membawa puluhan orang di dalamnya.

Poin ini jadi perhatian pengamat transportasi dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno usai sebuah bus pariwisata mengalami kecelakaan di Tanjakan Emen, Subang, Jawa Barat, Sabtu (10/2/2018).

"Perlu tempat istirahat buat pengemudi angkutan wisata," kata Djoko melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Minggu (11/2/2018).

Djoko menjelaskan, sopir bus pariwisata sering kurang istirahat sehingga membuat mereka mudah mengantuk. Tempat sopir-sopir tersebut beristirahat juga sering kali tidak layak, karena mereka beristirahat di tempat yang seadanya saja seperti di ruang bagasi bus hingga di lapangan terbuka yang hanya beralaskan tikar tipis.

Baca juga: Kecelakaan di Tanjakan Emen, Ini Penilaian Dirjen Perhubungan Darat

Kondisi ini masih bisa ditemui dengan mudah di sejumlah terminal besar di Jakarta, salah satunya Terminal Kalideres. Dari pantauan Kompas.com selama ini, para sopir hanya tidur di ruang bagasi bus dengan kondisi di sekitarnya ramai kendaraan, asap knalpot dari bus dan armada lain, hingga panas menyengat menjelang siang hari.

Dari fakta tersebut, Djoko menekankan pentingnya penyediaan tempat istirahat bagi para sopir. Selain bisa membuat tubuh sopir lebih bugar, kemungkinan perjalanan aman lebih besar ketimbang bus dikendarai oleh sopir yang kelelahan.

Berdasarkan pengecekan pihak Kementerian Perhubungan, bus yang mengalami kecelakaan itu dinyatakan laik beroperasi. Bahkan, bus masih dalam kondisi baik karena baru menjalani uji KIR Oktober 2017 lalu dan termasuk kategori bus premium merek Mercedes, sehingga tidak ada kendala berarti dari sisi armadanya.

Sejumlah pihak berwenang terkait masih menyelidiki lebih lanjut penyebab bus mengalami kecelakaan. Dari kejadian ini, 27 penumpang di dalamnya meninggal dunia dan belasan orang lainnya luka-luka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com