Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terima Suntikan Rp 2 Triliun dari Astra, Ini Rencana Bisnis Go-Jek

Kompas.com - 12/02/2018, 14:11 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabar masuknya PT Astra International Tbk (ASII) sebagai investor startup lokal Go-Jek akhirnya terjawab sudah.

Pada Senin (12/2/2018), ASII akhirnya mengumumkan secara resmi kerja sama strategis dengan perusahaan besutan Nadiem Makarim itu. Dalam kerja sama ini, ASII menyuntik dana sebesar 150 juta dollar AS.

CEO dan Founder Go-Jek Nadiem Makarim akhirnya mengakui telah menerima investasi dari PT Astra International Tbk sebesar 150 juta dollar AS atau senilai Rp 2 triliun.

“Pendanaan ini merupakan ronde yang sama dengan Temasek dan Google. Astra adalah yang terbesar,” ungkap Nadiem dalam konferensi pers pada Senin (12/2/2018).

Melalui pendanaan, ini President dan Co-Founder Go-Jek Andre Soelistyo menjelaskan, Go-Jek akan mengembangkan inovasi konsumen, driver dan mitra Go-Food. Dengan masuknya Astra, Andre menyatakan Go-Jek akan meningkatkan bisnis online to offline (O2O).

“Pendanaan ini akan digunakan untuk inovasi bagi wong cilik, UKM, driver yang susah mencari pendapatan. Go-Jek akan bentuk platform bagi mereka agar dapat memberi pelayanan bagi kalangan menengah ke atas. Jadi kita pertemukan,” ujar Nadiem.

Dengan pendanaan baru ini, Nadiem juga memiliki rencana untuk mengembangkan layanan Go-Jek hingga ke Papua dalam kurung waktu 6-12 bulan ke depan.

Pada pekan lalu, Kontan.co.id sudah sempat memberitakan bahwa ASII menjadi bagian dari anggota konsorsium yang mendanai Go-Jek dengan total suntikan dana sebesar US$ 1,2 miliar atau sekitar Rp 16,32 triliun (kurs Rp 13.600 per dollar AS).

Dari jumlah itu, Rp 1,5 triliun hingga Rp 2 triliun disebut merupakan porsi ASII. Sisanya merupakan suntikan dana dari induk Google, Alphabet, Kohlberg Kravis Roberts (KKR), dan sejumlah investor asing lainnya.

Lewat kerja sama ini, ASII akan mendapat pemasukan baru dengan lebih mudah menjual komponen otomotif yang digunakan oleh para pengemudi Go-Jek.

 

Berita ini diambil dari Kontan.co.id dengan judul: Terima suntikan Rp 2 triliun dari Astra Internasional, ini rencana ekspansi Go-Jek

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com