Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Kucuran Dana yang Diterima Go-Jek?

Kompas.com - 13/02/2018, 09:55 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Masuknya Google, Astra, hingga Grup Djarum untuk mendanai Go-Jek membuat valuasi penyedia ride sharing tersebut meroket di kisaran 4 miliar dollar AS atau setara Rp 53 triliun. Namun, sebenarnya berapa besar kucuran dana yang diterima?

Salah satu unicorn Indonesia ini tidak merinci berapa uang yang diperoleh dari sesi penggalangan dana terakhir. Beberapa investor mengungkap besaran dana yang mereka kucurkan, beberapa yang lain merahasiakan.

Astra, dalam sebuah acara yang digelar pada Senin (12/2/2018), menyebut bahwa dana yang mereka kucurkan untuk Go-Jek di sesi pendanaan terakhir mencapai 150 juta dollar AS atau setara Rp 2 triliun.

Lalu, dalam waktu berurutan, anak usaha Grup Djarum, yaitu Global Digital Niaga, mengumumkan mengucurkan uang untuk Go-Jek di sesi pendanaan serupa. Namun, tidak diungkap besar dana tersebut.

Baca juga: Kenapa Unicorn Muncul di Indonesia?

Sebelum Astra dan GDN mengumumkan pendanaan, ada juga tiga perusahaan raksasa yang telah mengucurkan dana ke Go-Jek. Perusahaan tersebut adalah Google, Meituan-Dianping, dan Temasek

Hanya Google yang resmi mengungkap bahwa mereka mengucurkan dana ke Go-Jek. Selain itu, tidak diketahui besar dana yang dikucurkan masing-masing perusahaan.

Informasi yang beredar menyebut, sesi pendanaan yang diikuti Astra, GDN, Google, Meituan-Danping, dan Temasek itu menghasilkan dana total 1,2 miliar dollar AS atau sekitar Rp 16 triliun.

Pada Maret 2017 lalu pun Go-Jek diketahui mendapat kucuran dana dari raksasa internet China, yakni Tencent, dan perusahaan e-commerce JD.com. Tencent mengungkap telah mengucurkan dana 150 juta dollar AS atau Rp 2 triliun, sedangkan JD.com senilai 100 juta dollar AS atau Rp 1,3 triliun.

Beberapa bulan sebelumnya, yaitu Agustus 2016, Go-Jek juga telah mendapatkan pendanaan kolektif senilai 550 juta dollar AS atau lebih dari Rp 7,2 triliun.

Nama-nama investor yang menanam modalnya di Go-Jek pada kurun waktu tersebut adalah KKR, Warburg Pincus, Farallon Capital, dan Capital Group Markets.

Selain itu, ada juga investor-investor lama yang terus menggelontorkan dana ke Go-Jek, yaitu Sequoia India, Northstar Group, DST Global, NSI Ventures, Rakuten Ventures, dan Formation Group.

Dengan demikian, bisa disimpulkan bahwa sepanjang 2016 hingga 2018, Go-Jek telah menerima kucuran dana sekitar Rp 26,5 triliun. Ini baru yang diungkap ke publik saja, belum terhitung kucuran dana yang jika ada, tidak disampaikan ke publik.

Go-jek merupakan satu dari empat unicorn yang muncul di Indonesia. Unicorn merupakan sebutan bagi start-up atau perusahaan rintisan yang mempunyai valuasi lebih dari 1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 1,3 triliun (kurs Rp 13.500 per dollar AS).

Adapun unicorn lainnya adalah Tokopedia, Traveloka, dan Bukalapak.

Kompas TV PT Astra International TBK ikut dalam deretan investor raksasa yang menyuntikkan dananya di perusahaan rintisan Go-Jek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com