Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut: Kalau Proyek di Jalan Tol Diatur Nanti Jadi Lama Selesainya, Macetnya Tambah Lama

Kompas.com - 05/03/2018, 19:37 WIB
Achmad Fauzi,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan, pemerintah tidak akan mengatur proyek infrastruktur di Jalan Tol Jakarta-Cikampek, seperti menghentikan pekerjaan pada jam tertentu. 

Hal itu disampaikan Luhut terkait proyek infrastruktur sebagai salah satu penyebab kemacetan di jalan tol.

"Enggak (diatur). Kalau diatur nanti jadi lama selesainya. Dan macetnya makin tambah lama," kata Luhut di Pintu Tol Bekasi Barat, Bekasi, Senin (5/3/2018).

Di Jalan Tol Jakarta-Cikampek terdapat tiga proyek infrastruktur. Dua proyek sudah berjalan, yaitu proyek kereta api ringan atau LRT Jabodebek dan proyek jalan tol layang Cikampek, sedangkan satu proyek masih tahap perencanaan yaitu, kereta cepat Jakarta-Bandung.

Baca juga: Menhub Tegaskan Pembatasan Truk di Jalan Tol Tak Ganggu Distribusi Logistik

Keberadaan proyek tersebut memakan badan jalan tol, yang berakibat penyempitan jalan. Sehingga kapasitas jalan untuk menampung kendaraan semakin berkurang.

Meski membuat kemacetan, Luhut memastikan proyek infrastruktur akan tetap berjalan sesuai dengan target.

"Memang itu satu (penyebab kemacetan), tetapi kan kita mau benahi, Jadi Pak Menteri Perhubungan saya kira idenya udah bagus banget. Jadi kami sudah rapat beberapa kali untuk ini," tutur dia merujuk pada kebijakan Kemenhub untuk mengurai kemacaten.

Kemenhub sendiri mengeluarkan tiga kebijakan untuk mengurangi kepadatan kendaraan di Jalan Tol Cikampek. 

Tiga kebijakan tersebut, yakni pembatasan kendaraan pribadi di pintu tol Bekasi Barat dan Timur dengan sistem ganjil-genap, pelarangan kendaraan truk melewati jalan tol Cikampek-Jakarta, dan pembuatan lajur khusus untuk angkutan bus di Jalan Tol Jakarta-Cikampek. 

Ketiga kebijakan tersebut dilakukan serentak pada 12 Maret 2018 yang berlaku mulai pukul 06.00 WIB sampai 09.00 WIB?.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com