Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Indonesia: Nilai Tukar Rupiah Mulai Menguat

Kompas.com - 14/03/2018, 13:10 WIB
Pramdia Arhando Julianto,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) menyatakan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) mulai menunjukan tren penguatan.

Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI, Doddy Zulverdi mengatakan, pada pekan ini nilai tukar rupiah relatif stabil dan menunjukkan tren positif akibat sentimen global mulai berkurang.

"Pagi ini kembali menguat Rp 13.730 sekitar itu kisarannya, tentu kami berupaya agar tren positif ini terus bertahan sesuai fundamental," ungkap Doddy saat konferensi pers di Kantor Pusat Bank Indonesia, Jakarta, Rabu (14/3/2018).

Menurutnya, fluktuasi nilai tukar rupiah yang terjadi belakangan ini lebih dipengaruhi oleh faktor eksternal, mulai dari Presiden AS, Donald Trump, yang mengeluarkan kebijakan tarif bea masuk baja dan alumunium.

Baca juga : Rupiah Berpotensi ke Rp 15.000 Per Dollar AS Jadi Berita Terpopuler

Kemudian, ekspektasi pasar global yang memprediksi kenaikan suku bunga bank sentral AS The Fed juga mendorong pelemahan nilai tukar rupiah.

Akan tetapi, saat ini berbagai sentimen global tersebut mulai mereda dan membuat pelemahan nilai tukar rupiah cenderung menguat.

Terlebih didukung adanya perkembangan dinamika politik dan ekonomi di AS, seperti rencana Presiden AS, Donald Trump yang akan bertemu dengan Pemimpin Tertinggi Republik Demokratik Rakyat Korea Utara Kim Jong-un.

"Kalau ini terjadi, akan positif dan akan membantu mengurangi tekanan rupiah," tambahnya.

Baca juga : Rupiah Diramal Melemah hingga Rp 15.000 Per Dollar AS, Ini Komentar Gubernur BI

Kendati demikian, tren penguatan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS saat ini masih dianggap belum sesuai dengan kondisi fundamental dalam negeri. 

"Level sekarang itu menurut kami belum sesuai fundamental, mudah-mudahan dapat segera kembali yang sesuai dengan fundamental kita," paparnya.

Hanya saja, Doddy enggan menyebutkan berapa kisaran nilai tukar rupiah terhadap dollar AS yang dinilai sesuai dengan kondisi ekonomi makro dalam negeri.

"Saya tidak bisa sampaikan angkanya, level (nilai tukar) sebelum tekanan di Januari (2018l itu mungkin masih sesuai fundamental, tapi itu dinamis sesuai perkembagnan," jelas Doddy.

Kompas TV Kasus pembobolan dana nasabah lewat modus skimming juga pernah Bank BUMN sekitar 2 tahun lalu. Di antaranya adalah BRI dan Bank Mandiri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Whats New
Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke 'Jastiper'

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke "Jastiper"

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com