Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Susi Gencarkan Budidaya Lele di Papua

Kompas.com - 21/03/2018, 08:11 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong sektor perikanan di Papua, dengan salah satu caranya melalui budidaya lele sistem bioflok dan pakan ikan mandiri.

Hal ini digencarkan dalam rangka memenuhi kebutuhan akan protein masyarakat Papua yang selama ini dinilai masih kurang.

"Kenapa saya prioritaskan, karena daerah Papua termasuk yang kekurangan sumber protein," kata Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti saat berada di Jayapura, sebagaimana disebutkan dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com pada Rabu (21/3/2018) pagi.

Susi menjelaskan, sejak 2017 lalu pihaknya sudah memberi bantuan untuk budidaya ikan lele di Papua. Bantuan diberikan dalam bentuk ribuan ekor lele untuk diternak, pakan ikan, dan peralatan penunjang lain seperti pompa, blower, serta genset dengan total nilai keseluruhan bantuan sebesar Rp 390 juta.

Selain bantuan dalam bentuk fisik, juga ada bantuan berupa pendampingan dan konsultasi selama tiga pekan kepada pembudidaya. Dari proses itu, Susi menyebutkan kini sudah mulai kelihatan hasilnya ketika para pembudidaya memanen lele yang diternak sejak tahun lalu.

"Sejak diberikan pada November 2017 hingga hari ini, 16 lubang lele bioflok bantuan tersebut sudah dipanen. Masing-masing lubang menghasilkan 5 ton lele dengan ukuran 5 sampai 6 ekor per kilogram," tutur Susi.

Mengenai pakan ikan mandiri, Susi menilai Papua memiliki keunggulan tersendiri. Hal itu dikarenakan ketersediaan bahan baku untuk pakan, seperti jagung dan kedelai, masih melimpah di Papua, sehingga pembudidaya bisa memperoleh keuntungan yang besar.

Dalam keterangan tertulis yang sama, pejabat sementara Gubernur Papua Sudarmo mengatakan sektor perikanan di Papua meningkat dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir. Sektor perikanan yang semakin berkembang adalah untuk produksi perikanan budidaya.

"Periode 2013-2017, sektor produksi perikanan budidaya tumbuh 1,09 persen dengan luas lahan 1,02 persen dan jumlah pembudidaya 2,5 persen," ujar Sudarmo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
May Day 2024, Pengemudi Ojek Online Tuntut Status Jadi Pekerja Tetap

May Day 2024, Pengemudi Ojek Online Tuntut Status Jadi Pekerja Tetap

Whats New
BTN Imbau Masyarakat Tak Tergiur Penawaran Bunga Tinggi

BTN Imbau Masyarakat Tak Tergiur Penawaran Bunga Tinggi

Whats New
ADRO Raih Laba Bersih Rp 6,09 Triliun pada Kuartal I 2024

ADRO Raih Laba Bersih Rp 6,09 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com