Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bintan New Airport Jadi Contoh Bandara Publik Pertama yang Dibangun Swasta

Kompas.com - 24/03/2018, 18:54 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Bayu Galih

Tim Redaksi

BINTAN, KOMPAS.com - Bandara baru yang rencananya dibangun di Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau, akan jadi bandara pertama di Indonesia yang dibangun oleh pihak swasta.

Pihak swasta yang dimaksud adalah PT Bintan Aviation Investments, bekerja sama dengan PT Angkasa Pura II selaku BUMN yang akan mengoperasikan bandara tersebut setelah pembangunan rampung.

"Ini merupakan satu-satunya bandara yang dibangun oleh pihak swasta," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Jumat (23/3/2018)

"Hal ini sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo yang mendorong pihak swasta untuk turut membangun sarana-sarana konektivitas transportasi, termasuk transportasi udara," kata dia.

(Baca juga: Bangun Bintan New Airport, 150 Juta Dollar AS Disiapkan)

Pertimbangan utama dalam membangun Bintan New Airport adalah untuk mendukung sektor pariwisata di kawasan Bintan.

Selama ini, para turis domestik maupun mancanegara mengakses resort dan destinasi wisata lain di Bintan dari Bandara Raja Haji Fisabilillah di Kota Tanjung Pinang atau dari Singapura.

Dengan hadirnya Bintan New Airport ini, turis-turis tidak perlu lagi menuju Bintan dari kedua tempat tersebut.

Keberadaan bandara itu juga akan memangkas waktu perjalanan, yakni sekitar dua jam perjalanan darat dari Kota Tanjung Pinang serta waktu satu jam untuk naik kapal menyeberang dari Singapura.

Bintan New Airport telah mendapat Izin Prinsip dari Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan serta Izin Penetapan Lokasi dari Menteri Perhubungan.

Saat ini, proses pengurusan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) masih berlangsung sebelum pihak Bintan Aviation membangun infrastruktur bandara di sana, dengan target selesai tahun 2020.

Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin menuturkan, pihaknya sudah menandatangani perjanjian kerja sama atau memorandum of understanding (MoU) dengan Bintan Aviation. Setelah bandara beroperasi, akan melayani rute penerbangan domestik dan internasional.

Untuk selanjutnya, AP II bersama PT Bintan Aviation Investments akan membuat kesepakatan turunan yang berisi hal teknis, termasuk pembagian peran dan tugas dalam kerja sama tersebut. Adapun Bintan Aviation merupakan anak usaha dari Gallant Venture, di mana saham mayoritasnya dimiliki oleh Salim Group.

Kompas TV Pramugari sejumlah maskapai penerbangan yang mendarat di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar sudah mulai menggunakan hijab.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com