Sanggar Batik Andhaka Beri Pendidikan Membatik untuk Anak-anak

MALANG, KOMPAS.com - Sanggar Batik Andhaka beri tutorial membatik untuk anak-anak. Hal ini dilakukan sebagai pendidikan agar anak-anak tersebut tidak tergantung pada gawai. 

Menurut pendiri Sanggar Batik Andhaka Anjani Sekar Arum, program ini memberikan wadah untuk anak-anak belajar membatik secara tradisional.

Tawaran pameran pun hadir dari berbagai wilayah mancanegara seiring dengan usahanya untuk mengembangan sanggar batik yang mengangkat kebudayaan bantengan.

“Tawaran untuk pameran datang tiba-tiba. Seperti pada tahun 2014, kami pernah diminta oleh Walikota Batu untuk pameran di Praha, Ceko,”ungkap Anjani, mellaui siaran pers ke Kompas.com, Selasa (3/4/2018). 

Baca juga : Mau Punya Busana Batik Kesayangan Sri Mulyani? Begini Caranya

Anjani mengakui, dirinya tidak memberikan patokan target dalam produksi batik, sehingga anak-anak dibebaskan untuk berkreasi dalam batik sesuai dengan kemampua dan kreatifitas masing-masing. 

Setiap bulan, masing-masing anak dapat membuat dua hingga emepat lembar kain batik, sehingga total produksi kain batik dapat mencapai 60 lembar setiap bulan. Anak-anak yang dididik oleh Sanggar Batik Andhaka berkembang pesat.

Sekadar informasi, Sangar Batik Andhaka bermula dari tahun 2014. Kini terdapat hampir 40 sekolah di Batu yang menjadi tutor batik di sanggar ini dengan total siswa sekitar 600 orang.

Anjani pun menerima Semangat Astra Terpadu Untuk Indonesia (SATU Indonesia) Awards dari PT Astra Internasional Tbk pada Oktober 2017 sebagai bentuk apresiasi.