MEDAN, KOMPAS.com - Sejumlah pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang membawa merek sendiri menyebut ada kelebihan ketika mereka mulai berjualan di platform online atau jalur e-commerce.
Hal itu diungkapkan sejumlah pelaku yang sekaligus kreator lokal di acara Makerfest 2018 di Medan, Sumatera Utara, Sabtu (7/4/2018).
"Sebelum berjualan di e-commerce, nawarin barang paling hanya lewat rekomendasi keluarga atau teman. Setelah coba di e-commerce, pasarnya jadi lebih luas," kata pendiri dan pemilik bisnis "Ideku Handmade", Martha Puri Natasande, saat ditemui pewarta di sela-sela acara Makerfest.
Baca juga: Festival Makerfest 2018 Tawarkan Modal bagi Kreator Lokal hingga Rp 1,5 Miliar
Menurut Puri, kehadiran e-commerce sangat memudahkan para kreator lokal seperti dirinya dalam mengembangkan bisnis.
Terlebih, jumlah pembeli e-commerce semakin banyak sehingga kesempatan menjangkau customer terbuka lebar.
Meski demikian, Puri menekankan pentingnya para kreator belajar strategi bisnis hingga pemasaran via online.
Baca juga: Pertumbuhan Merchant dan Pembeli Tokopedia di Medan Signifikan Selama 2017
Kreator lainnya sekaligus pemilik bisnis doodle art "DWSKellington", Daniel Wijaya menuturkan, kehadiran e-commerce membantu kreator lokal dalam hal mendapat feedback dari customer.
Berjualan melalui e-commerce memungkinkan pedagang menerima feedback langsung dari pembeli yang dijadikan bahan evaluasi ke depan.
Baca juga: Dukung Kreator Lokal, Tokopedia dan Bekraf Gelar Maker Fest
"Feedback itu penting supaya pedagang kayak kami tahu harus berinovasi seperti apa. Harus bikin apa lagi yang kira-kira menarik untuk pembeli kami," tutur Daniel.
Gerakan independen bertajuk Makerfest bersama Tokopedia resmi digelar pada pekan pertama April 2018.
Ajang ini memungkinkan para kreator lokal bergabung, kemudian menjalani penilaian hingga ditetapkan sebagai tiga terbaik yang bisa menerima modal usaha dengan total hingga Rp 1,5 miliar.
Baca juga: Tokopedia Gandeng Bareksa Sediakan Reksa Dana Online
Ajang tersebut akan berlangsung hingga Desember 2018, di mana di tiap kota akan dipilih tiga kreator lokal terbaik untuk dikompetisikan di Jakarta dan dipilih tiga kreator lokal terbaik.
Selain dapat modal usaha, pemenang Makerfest juga dapat reward lain berupa konsultasi kreatif dan produksi untuk branding dan marketing campaign, kolaborasi dengan pelaku industri, hingga kesempatan ikut pameran internasional.