Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ADB: Ada Lapangan Kerja yang Hilang karena AI dan Robot

Kompas.com - 11/04/2018, 16:47 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Pembangunan Asia (ADB) menyebutkan bahwa akan ada pekerjaan yang hilang akibat perkembangan teknologi baru, seperti kecerdasan buatan (AI) dan robotika. Demikian laporan ADB bertajuk Asian Development Outlook (ADO).

Pekerjaan yang dimaksud, hilang karena peran pekerjanya digantikan oleh teknologi baru, seperti robot dan kecerdasan buatan, yang memungkinkan otomatisasi. Namun di sisi lain, perubahan ini hanya terjadi pada sebagian pekerjaan saja. Ada juga pekerjaan baru yang muncul dari situ.

Ekonom ADB Indonesia Emma Allen mengatakan, pekerjaan yang digantikan oleh otomasi tersebut berupa pekerjaan yang bersifat rutin atau repetitif.

"Misalnya pekerjaan assembly di line produksi. Tipe pekerjaan rutin seperti itu yang bakal terpengaruh oleh otomatisasi," ucap Emma dalam paparan ADO 2018 di Jakarta, Rabu (11/4/2018).

Baca juga: ADB: Reformasi Struktural Tumbuhkan Iklim Investasi di Indonesia

Sementara itu pekerjaan lain, yang non-rutin serta membutuhkan kemampuan kognitif, belum akan tergerus oleh proses otomatisasi.

Hal positifnya, di segmen tersebut malah jadi muncuk berbagai pekerjaan baru. Misalnya teknisi piranti lunak serta pengembang aplikasi, yang kemudian juga akan mendorong tumbuhnya industri ICT.

Emma menambahkan bahwa prediksi tersebut tidak menghitung berapa total pekerjaan yang akan hilang dan berapa yang akan tumbuh. Tapi hal itu dipastikan akan terjadi dan semua pihak perlu bersiap-siap memghadapinya.

"Ini ada perkembangan yang dinamis, kami memang tidak memiliki angka pastinya berapa pekerjaan yang akan hilang atau akan tercipta. Pemerintah, pekerja, perusahaan, perlu bersiap-siap mengahadapi teknologi baru agar bisa mengambil manfaatnya," terangnya.

Adapun dari sisi pemerintah, menurut Emma mesti ada sikap proaktif dengan cara menyusun kebijakan yang membantu pemanfaatan teknologi dan melindungi masyarakat dari efek negatifnya. Misalnya dengan mengoordinasikan pengembangan ketrampilan pekerja, perlindungan sosial, hingga menyesuaikan sistem pendidikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke Jastiper

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke Jastiper

Whats New
Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Rilis
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Whats New
Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com