Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekhawatiran Investor Terhadap Perang Suriah Reda, Wall Street Menghijau

Kompas.com - 13/04/2018, 07:42 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga Saham-saham di New York Stock Exchange (MYSE) naik pada Kamis. Para investor mengantisipasi musim terbitnya laporan keuangan.

Kegelisahan pasar juga teredam oleh perkataan Presiden AS Donald Trump yang menyebut serangan militer terhadap Suriah mungkin tidak akan segera memicu kekhawatiran geopolitik.

Trump mengatakan dalam sebuah kicauan di Twitter pada hari Kamis bahwa kemungkinan serangan terhadap Suriah dapat terjadi "tidak secepat itu," mengurangi kekhawatiran konfrontasi dengan Rusia.

Imbal hasil surat utang Pemerintah AS (US Treasury) pun terangkat, mendorong kenaikan 1,8 persen saham-saham sektor keuangan. Ini kenaikan tertinggi di antara 11 sektor utama Indeks S&P.

"Kami mendengar lebih sedikit pembicaraan tentang menembakkan rudal dan kurangnya obrolan tentang perang dagang. Laporan keuangan emiten akan datang dan harapannya tinggi," kata Michael Antonelli, managing director perdagangan penjualan institusional di Robert W. Baird, Milwaukee.

"Orang-orang menantikan musim laba," kata Tracie McMillion, kepala strategi alokasi aset global di Wells Fargo Investment Institute di Winston-Salem, North Carolina.

"Pelaku pasar tidak ingin ketinggalan jika penghasilan mereka sama baiknya dengan perkiraan yang mereka katakan."

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 293,6 poin (1,21 persen) menjadi 24.483,05. S&P 500 naik 21,8 poin (0,83 persen) ke 2.663,99. Adapun Nasdaq Composite bertambah 71,22 poin (1,01 persen) menjadi 7.140,25.

Sentimen investor juga didorong oleh laporan klaim pengangguran awal mingguan AS yang menunjukkan penguatan pasar tenaga kerja yang berkelanjutan.

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Wall Street hijau oleh optimisme laba emiten dan pudarnya kegelisahan soal Suriah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com