Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menperin Sebut Apple Bakal Buka 3 Pusat Riset Lagi di Indonesia

Kompas.com - 16/04/2018, 12:52 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto menyebutkan perusahaan teknologi multinasional Apple Inc akan menambah pusat risetnya di Indonesia.

"Apple ini akan mendorong inovasi di sini. Salah satunya akan membangun di BSD, membangun tiga center lagi dan center di Indonesia ini adalah yang ketiga sesudah Brasil serta Italia," ucap Airlangga kepada wartawan selepas Forum Merdeka Barat di Gedung Kemenkominfo Jakarta Pusat, Senin (16/4/2018).

Masuknya Apple ke Indonesia merupakan salah satu langkah pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai pemain dalam Revolusi Industri 4.0.

Airlangga yakin, dengan masuknya perusahaan teknologi digital seperti Apple akan mampu membuka lapangan pekerjaan yang terkait Revolusi Industri 4.0, terutama di sektor teknologi digital.

Baca juga: Goldman: Perusahaan Teknologi Bakal Berperang di Indonesia

"Jadi pemerintah akan mendorong ke sana sehingga Indonesia akan menjadi the next digital economy hub dan dunia sudah melihat potensinya sehingga ini harus dimanfaatkan," sebut  Airlangga.

Ditemui dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Ngakan Timur Antara menyatakan, tidak hanya Apple yang akan membuka pusat risetnya di Indonesia, melainkan ada perusahaan di bidang yang sama akan melakun hal serupa seperti Apple.

"Ya nantinya juga akan ada Samsung, Welcomm, dan lainnya. Tetapi untuk Apple ini memang sudah di sini, untuk berapa nilai investasinya di sini saya enggak tahu ya. Pokoknya dia komitmen di sini," sebut Timur.

Kompas TV Antrean fans di gerai Apple tidak sebanyak tahun sebelumnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998 | Cara Menjawab 'Apakah Ada Pertanyaan?' Saat Wawancara Kerja

[POPULER MONEY] Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998 | Cara Menjawab "Apakah Ada Pertanyaan?" Saat Wawancara Kerja

Whats New
Petugas KCIC Kembalikan Barang Penumpang Whoosh yang Tertinggal, Berisi Uang Rp 50 Juta

Petugas KCIC Kembalikan Barang Penumpang Whoosh yang Tertinggal, Berisi Uang Rp 50 Juta

Whats New
AdaKami Buka Kemungkinan Kerja Sama dengan Perbankan jadi 'Lender Institusional'

AdaKami Buka Kemungkinan Kerja Sama dengan Perbankan jadi "Lender Institusional"

Whats New
Investasi Apple di Indonesia Capai Rp 1,6 Triliun, Bahlil: Belum Ada Komunikasi ke Kami

Investasi Apple di Indonesia Capai Rp 1,6 Triliun, Bahlil: Belum Ada Komunikasi ke Kami

Whats New
Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Spend Smart
Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com