Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

E-Commerce Bikin Anak Muda China Melihat Masa Depan di Pedesaan

Kompas.com - 18/04/2018, 15:42 WIB
Yoga Sukmana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

HANGZHAO, KOMPAS.com - Masa depan tak melulu ada di perkotaan, namun juga di desa. Itulah yang saat ini diyakini oleh sebagian anak-anak muda di China.

Perkembangan pesat perdagangan digital atau e-commerce yang pesat di China menjadi pembuka jalan kembalinya anak-anak muda Negeri Tirai Bambu dari perkotaan ke pedesaan.

Zheng Weiling (32) misalnya, memilih untuk kembali ke desa setelah sebelumnya bekerja sebagai karyawan di salah satu perusahaan di Kota Shenzhen. Kini ia memilih untuk mengelola toko di Desa Leping, Provinsi Zhejiang.

Toko bukan sembarang toko. Toko yang dikelola adalah toko layanan Rural Taobao yang merupakan proyek strategis dari Alibaba Grup, perusahaan e-commerce terbesar di China.

Baca juga: Alibaba Dikabarkan Bakal Investasi di Grab

Weiling bergabung dengan layanan Rural Taobao pada 2015 silam. Saat perempuan tersebut usianya masih 29 tahun. Alibaba memang merekrut penduduk muda yang melek internet dan teknologi untuk mengembangkan e-commerce di pedesaan.

Kini setelah 3 Tahun berjalan, Weiling bisa meraup komisi 6.000 yuan atau Rp 13 juta per bulan. Dengan bekerja di desa, Weiling pun merasa bisa lebih dekat dengan keluarganya di Leping.

Selain Weiling, Xu Bingbing (29) warga Desa Bai Niu di Kabupaten Qianchuan, Provinsi Zhejiang juga memilih hal yang sama. Ia kini membangun usaha dengan produk kacang kenari di Desa Bai Niu.

Bingbing menyakini kehadiran e-commerce bisa membuatnya menatap masa depan dari desanya. Apalagi desanya juga dikenal dengan Taobao Village.

"Apalagi hidup di desa bisa lebih dekat dengan orang tua dan biaya hidup disini (desa) tidak semahal di kota," kata dia sambil tersenyum.

Bingbing berharap, bisnis kacang kenarinya bisa lebih besar dan dipasarkan dengan merek sendiri. Saat ini nama produknya masih menggunakan merek toko.

Saat ini, 600 juta penduduk China tinggal di pedesaan. Sementara itu pengguna internet di pedesaan terus meningkat. Pada Desember 2017, jumlah pengguna internet di pedesaan mencapai 27 persen dari total pengguna internet di China.

Di sisi lain, masyarakat desa juga punya tingkat komsumsi yang tinggi. Oleh karena itu lah pemanfaatkan e-commerce di pedesaan menjadi hal penting di China.

Kehadiran layanan e-commerce juga menjembatani jarak kualitas hidup antara masyarakat pedesaan dan perkotaan.

Kompas TV Menjamurnya E-Commerce, seiring dengan beralihnya pola pembelian konsumen ke platform digital menjadi peluang ekspansi pasar bagi industri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com