Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amazon Shopping App, Aplikasi yang Bikin Belanja di Amazon Makin Mudah

Kompas.com - 22/04/2018, 15:28 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Guna memudahkan pengalaman berbelanja secara global atau international shopping, Amazon meluncurkan Amazon Shopping App. Dengan aplikasi tersebut, pelanggan bisa dengan mudah melihat-lihat dan membeli lebih dari 45 juta barang dari Amerika Serikat (AS).

"Kami selalu berinovasi demi pelanggan kami dan dengan peluncuran ini kami membuat pengalaman belanja di ponsel jauh lebih baik dan lebih nyaman bagi pelanggan yang tinggal di luar AS," kata VP Amazon Exports and Expansion Amazon Samir Kumar dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (22/4/2018).

Samir menambahkan, Amazon Shopping App bisa diunduh pelanggan untuk digunakan di ponsel berbasis IoS dan Android. Kemudahan berbelanja lewat Amazon Shopping App dijelaskan Samir lantaran menawarkan berbelanja dalam lima bahasa termasuk Inggris, Spanyol, Jerman, Portugis Brasil, dan China sederhana.

Baca juga : Orang Indonesia Makin Mudah Belanja di Amazon

Selain itu, para pelanggan bisa berbelanja menggunakan mata uang logamya lantaran Amazon Shopping App mendukung fitur berbelanja menggunakan 25 mata uang yang ada di dunia.

"Ini kemudian kian memudahkan para pelanggan dalam memanfaatkan Amazon dengan sebaik-baiknya dan berbelanja menggunakan mata uang lokalnya. Pelanggan juga bisa memilih berbagai opsi dan kecepatan pengiriman tergantung keinginan," jelas Samir.

Pelanggan cukup mengunduh Amazon Shopping App secara gratis di Apple App Store atau Google Play Store untuk bisa menikmati pengalaman international shopping tersebut.

Setelah itu, pelanggan hanya perlu melakukan pengaturan di aplikasi itu, kemudian memilih opsi 'Country&Language' dan memilih 'International Shopping' di daftar negara.

Dalam fitur 'International Shopping,' pelanggan bisa melihat harga produk yang jelas, biaya pengiriman, dan estimasi bea masuk.

"Pelanggan bisa memilih bahasa dan mata uang di negara mereka untuk menikmati pengalaman belanja yang terkustomisasi, serta bisa mengubah lokasi mereka setiap saat guna langsung melihat produk yang tersedia untuk dikirimkan ke lokasi yang mereka pilih," pungkas Samir.

Kompas TV Amazon & Apple Ikut Berebut Hak Distribusi Film “Bond”

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com