Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tata Steel Ltd akan Tanamkan Modal Rp 632 Miliar di Indonesia

Kompas.com - 25/04/2018, 09:30 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Industri baja nasional diprediksi akan mengalami penguatan setelah adanya rencana investasi salah satu produsen baja asal India, Tata Steel Ltd.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyampaikan, Tata Steel Ltd berminat menanamkan modal di Indonesia untuk masuk ke industri hilir kawat baja atau wire rod.

“Saat ini mereka sedang survei lokasi dan cek regulasi,” ujar Airlangga dalam siaran pers, Rabu (25/4/2018).

Adapun dana yang bakal digelontorkan perusahaan tersebut adalah sekitar 60 juta dollar Singapura atau setara dengan Rp 632 miliar.

Plt Dirjen Pengembangan Perwilayahan Industri Kemenperin I Gusti Putu Suryawirawan menambahkan, Tata Steel kini tengah melakukan penjajakan untuk bisa berinvestasi di Banten dan Jawa Timur.

“Mereka akan melakukan kajian dalam waktu satu bulan ini untuk mempelajari kemungkinan investasi,” imbuh Putu.

Sementara itu, Vice President of Corporate Services Tata Steel Ltd Sunil Bhaskaran menjelaskan, pihaknya memang mempertimbangkan opsi investasi di Indonesia sebab Indonesia merupakan negara dengan ekonomi yang sedang tumbuh dan banyak pembangunan di sektor infrastruktur.

“Jadi, kami merasa Indonesia merupakan pasar potensial sangat besar di Asean dan kami ingin melihat bagaimana bisa memiliki representasi di sini,” sambung dia.

Potensi investasi Tata Steel ke Indonesia semakin memperbesar peluang pertumbuhan industri baja dalam negeri.

Kemenperin memprediksi industri baja lokal akan terus tumbuh dengan rata-rata 6 persen per tahun sampai 2025. Salah satu pemicunya adalah tingginya permintaan bahan baku untuk sektor konstruksi yang tumbuh 8,5 persen, diikuti sektor otomotif yang juga tumbuh 9,5 persen.

“Untuk itu, kami menyambut baik dan memberikan apresiasi kepada para pelaku industri yang ingin ekspansi dan investasi baru di Tanah Air. Apalagi pemerintah terus bertekad menciptakan iklim usaha yang kondusif serta memberi kemudahan perizinan dan insentif,” tandas Airlangga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com