Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Darmin Sebut Tarif Impor Baja AS Tantangan bagi Indonesia

Kompas.com - 07/03/2018, 21:22 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyebut pihaknya akan membahas secara khusus dengan lembaga atau kementerian terkait mengenai tarif impor baja yang diterapkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Trump mengatur kebijakan baru untuk impor baja dan impor alumunium, yakni 10 persen untuk impor baja dan tarif 25 persen untuk impor alumunium.

"Dunia akan mengalami dampaknya, bahwa China, Jerman yang tadinya ekspor baja banyak ke Amerika, pasti akan cari pasar lain," kata Darmin saat ditemui di kantornya, Rabu (7/3/2018).

Ketika ditanya mengenai dampaknya terhadap Indonesia, Darmin belum bisa memastikan secara jelas. Namun, dia menilai kebijakan di AS bisa jadi tantangan tersendiri karena bisa jadi Indonesia merupakan salah satu pasar ekspor baja ketika AS menerapkan tarif tinggi, khususnya dari China.

Baca juga: China Dinilai Harus Respons Kebijakan Tarif Impor Baja dan Aluminium AS

"Buat industri baja kita, itu tantangan. Tapi, buat konsumen belum tentu, konsumen kan senang-senang saja kalau harganya jadi murah," tutur Darmin.

Sejumlah pihak sebelumnya banyak yang mengkritik kebijakan baru dari Trump tersebut. Hal itu dikarenakan dampak dominonya akan menyasar ke banyak pihak, termasuk terhadap industri, namun di satu sisi menguntungkan produsen baja serta alumunium dalam negeri AS.

Lebih jauh lagi, kebijakan tersebut dikhawatirkan berdampak buruk pada perdagangan dunia. Pada akhirnya, hal itu semua nanti akan berpengaruh pada perlambatan tingkat pertumbuhan ekonomi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com