Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuartal I 2018, Bank Permata Catatkan Pertumbuhan Kredit 4,61 Persen

Kompas.com - 25/04/2018, 11:41 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Permata, Tbk (Bank Permata) mencatat pertumbuhan kredit 4,61 persen menjadi Rp 99,8 triliun di akhir kuartal I 2018 dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Pertumbuhan ini dikontribusikan oleh seluruh segmen, baik retail banking maupun wholesale banking.

Selain itu, Bank Permata juga berhasil memperbaiki kualitas aset yang tercermin melalui rasio non performing loan (kredit bermasalah) yang semakin membaik.

Pada kuartal I 2018 ini, masing-masing rasio kredit bermasalah baik gross maupun net adalah 4,6 persen dan 1,7 persen sementara pada kuartal I 2017 lalu sebesar 6,4 persen dan 2,2 persen.

NPL coverage ratio, atau ukuran kemampuan bank untuk menyerap potensi dari kredit bermasalah, pun meningkat, dari 135 persen pada Maret 2017 menjadi 194 persen pada Maret 2018 ini. Hal ini merupakan hasil dari upaya bank dalam mengelola kualitas aset melalui penagihan, restrukturisasi dan rehabilitasi, percepatan pemulihan kredit dan penjualan sebagian dari portofolio NPL.

Likuiditas juga terus terjaga dengan rasio loan to deposit ratio atau perbandingan total kredit terhadap dana pihak ketiga (dpk), sebesar 89 persen, dibandingkan 75 persen pada kuartal I tahun lalu.

Direktur Utama Bank Permata Ridha DM Wirakusumah mengatakan di tahun 2018 ini Permata Bank akan terus mengembangkan bisnis secara hati-hati untuk pertumbuhan yang berkelanjutan.

"Kami terus mengembangkan bisnis kami secara hati-hati untuk menciptakan nilai lebih bagi semua stakeholders kami, bergerak ke depan menuju pertumbuhan yang berkelanjutan,” ujarnya dalam keterangan pers, Selasa (24/4/2018).

Sebagai informasi, pada kuartal pertama tahun 2018 laba bersih Bank Permata setelah normalisasi meningkat secara signifikan menjadi sebesar Rp 164 miliar. Hal ini terutama dikontribusikan oleh penurunan biaya provisi yang cukup signifikan, yaitu sebesar 31 persen menjadi Rp 465 miliar dari Rp 670 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com