JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Nasional Indonesia Tbk (BNI) menargetkan 3 juta kartu debit GPN yang akan disalurkan kepada nasabah pada tahun 2018 ini. Sejauh ini, jumlah kartu debit BNI berlogo GPN yang sudah disalurkan kepada nasabah sejumlah 1.000 kartu debit.
Hal ini disampaikan Direktur Ritel dan Bisnis BNI Tambok PS Simanjuntak, pada acara Sosialisasi Kartu Debit BNI Berlogo GPN, di Jakarta Jumat, (27/4/2018).
"Untuk akhir tahun, kami menargetkan 3 juta kartu, sementara hingga Maret ini, BNI sudah 100 persen terkoneksi dengan GPN, dan sampai April ini sudah ada 1.000 pengguna kartu debit GPN BNI dan cabang dengan pengguna terbanyak berasal dari Jakarta," ujar dia.
Direktur Eksekutif Bank Indonesia Pungky B Wibowo menambahkan GPN merupakan program bersama seluruh perbankan di Indonesia.
Baca juga : BTN Luncurkan Kartu Debit Berlogo GPN
Namun, BNI adalah bank pertama yang menggunakan logo GPN pada produknya, yaitu pada saat meluncurkan Kartu Indonesia Sehat BUMN di Jakarta beberapa waktu sebelumnya.
Selain itu, penggunaan kartu debit berlogo GPN akan menguntungkan nasabah karena biaya transaksi perbankan akan lebih murah.
"Penggunaan kartu ini mempermurah biaya karena tidak perlu bayar biaya tahunan dan bulanan, transaksi antar bank juga lebih murah. Transaksi dengan kartu ini juga lebih aman baik untuk transaksi offline maupun online," jelasnya.
Perlindungan Konsumen
Sebagai informasi, GPN diluncurkan oleh Bank Indonesia (BI) pada 4 Desember 2017 lalu.
Baca juga : Seperti JCB dan UnionPay, Bisakah GPN Dipakai untuk Transaksi di Luar Negeri?
Menurut bank sentral, peluncuran GPN adalah sebagai wujud interkoneksi (saling terhubung) antar switching dan interoperabilitas (saling dapat dioperasikan) sistem pembayaran nasional.
BI menyatakan, ada tiga sasaran utama implementasi GPN, yakni pertama adalah menciptakan ekosistem sistem pembayaran yang saling interkoneksi, interoperabilitas, dan mampu melaksanakan pemrosesan transaksi yang mencakup otorisasi, kliring, dan setelmen secara domestik.
Kedua, meningkatkan perlindungan konsumen antara lain melalui pengamanan data transaksi nasabah dalam setiap transaksi.
Ketiga, meyakinkan ketersediaan dan integritas data transaksi sistem pembayaran nasional untuk mendukung efektivitas transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi, dan resiliensi sistem keuangan.
Baca juga : Menurut BCA, Ini Untungnya Pakai Kartu Debit Berlogo GPN