Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNI Target Salurkan 3 Juta Kartu Debit Berlogo GPN Tahun Ini

Kompas.com - 27/04/2018, 13:56 WIB
Mutia Fauzia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Nasional Indonesia Tbk (BNI) menargetkan 3 juta kartu debit GPN yang akan disalurkan kepada nasabah pada tahun 2018 ini. Sejauh ini, jumlah kartu debit BNI berlogo GPN yang sudah disalurkan kepada nasabah sejumlah 1.000 kartu debit.

Hal ini disampaikan Direktur Ritel dan Bisnis BNI Tambok PS Simanjuntak, pada acara Sosialisasi Kartu Debit BNI Berlogo GPN, di Jakarta Jumat, (27/4/2018).

"Untuk akhir tahun, kami menargetkan 3 juta kartu, sementara hingga Maret ini, BNI sudah 100 persen terkoneksi dengan GPN, dan sampai April ini sudah ada 1.000 pengguna kartu debit GPN BNI dan cabang dengan pengguna terbanyak berasal dari Jakarta," ujar dia.

Direktur Eksekutif Bank Indonesia Pungky B Wibowo menambahkan GPN merupakan program bersama seluruh perbankan di Indonesia.

Baca juga : BTN Luncurkan Kartu Debit Berlogo GPN

Namun, BNI adalah bank pertama yang menggunakan logo GPN pada produknya, yaitu pada saat meluncurkan Kartu Indonesia Sehat BUMN di Jakarta beberapa waktu sebelumnya.

Selain itu, penggunaan kartu debit berlogo GPN akan menguntungkan nasabah karena biaya transaksi perbankan akan lebih murah.

"Penggunaan kartu ini mempermurah biaya karena tidak perlu bayar biaya tahunan dan bulanan, transaksi antar bank juga lebih murah. Transaksi dengan kartu ini juga lebih aman baik untuk transaksi offline maupun online," jelasnya.

Perlindungan Konsumen

Sebagai informasi, GPN diluncurkan oleh Bank Indonesia (BI) pada 4 Desember 2017 lalu.

Baca juga : Seperti JCB dan UnionPay, Bisakah GPN Dipakai untuk Transaksi di Luar Negeri?

 

Menurut bank sentral, peluncuran GPN adalah sebagai wujud interkoneksi (saling terhubung) antar switching dan interoperabilitas (saling dapat dioperasikan) sistem pembayaran nasional.

BI menyatakan, ada tiga sasaran utama implementasi GPN, yakni pertama adalah menciptakan ekosistem sistem pembayaran yang saling interkoneksi, interoperabilitas, dan mampu melaksanakan pemrosesan transaksi yang mencakup otorisasi, kliring, dan setelmen secara domestik.

Kedua, meningkatkan perlindungan konsumen antara lain melalui pengamanan data transaksi nasabah dalam setiap transaksi.

Ketiga, meyakinkan ketersediaan dan integritas data transaksi sistem pembayaran nasional untuk mendukung efektivitas transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi, dan resiliensi sistem keuangan.

Baca juga : Menurut BCA, Ini Untungnya Pakai Kartu Debit Berlogo GPN

Kompas TV Setelah sejumlah bank kini giliran Bank Mandiri meluncurkan kartu debit berlogo gerbang pembayaran nasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com