Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Depan, Harga Minyak Diprediksi Tembus 100 Dollar AS Per Barel

Kompas.com - 11/05/2018, 05:35 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

LONDON, KOMPAS.com - Analis Bank of Amerika pada Kamis (10/5/2018) waktu setempat menyatakan kemungkinan melonjaknya harga minyak hingga 100 dollar AS per barel pada 2019 mendatang.

Hal ini disebabkan merosotnya produksi minyak di Venezuela dan adanya potensi gangguan terhadap ekspor minyak Iran.

Analis telah memprediksi harga untuk minyak murni Brent (patokan harga minyak dunia) adalah 90 dollar AS per barel pada kuartal dua tahun depan.

Namun menurut mereka, potensi memburuknya keadaan di Iran akibat penetapan sanksi oleh Presiden Trump dapat memunculkan risiko lonjakan harga hingga 100 dollar AS per barel.

Selain itu jenis minyak West Texas Intermediate diprediksi dijual 6 dollar AS lebih rendah dibanding dengan Brent.

Keputusan Presiden Dolad Trump untuk keluar dari perjanjian nuklir dengan Iran nyatanya telah mendorong harga minyak Brent naik di atas level 77 dollar AS per barel. Sementara itu, harga minyak dunia telah meningkat 8 persen bulan ini, dan 15 persen sejak awal tahun.

Investor khawatir adanya pemberian sanksi baru terhadap Iran sebagai produsen minyak yang cukup besar, dapat membuat suplai minyak Amerika terganggu.

Trump berjanji, pada Kamis (10/5/20180 waktu setempat, pihaknya akan memberikan sanksi tegas kepada Iran.

Sebelumnya, ketika perjanjian nuklir antara Iran dan Amerika masih berlaku, Iran sempat menggenjot produksi minyak mereka hingga 3,8 juta barel per hari. Produksi in lebih besar 1 juta barel dibanding awal tahun 2016.

Faktor lain yang membuat suplai minyak berkurang hingga berpotensi terhadap lonjakan harga adalah keputusan negara anggota OPEC serta Rusia untuk mengurangi produksi minyak bumi mereka.

Kesepakatakan antara OPEC dan Rusia ini seharusnya selesai pada akhir tahun ini, namun muncul potensi keduanya akan melanjutkan kerja sama untuk menjaga harga minyak dunia tetap tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com