Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Antisipasi Kenaikan Impor yang Lebih Cepat dari Ekspor

Kompas.com - 14/05/2018, 14:56 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut kondisi ekonomi Indonesia secara keseluruhan masih cukup baik, terutama dilihat dari indikator ekspor yang pertumbuhannya positif sejak tahun lalu.

Namun, pada kuartal I 2018 justru impor yang mengalami kenaikan lebih tinggi dari ekspornya.

"Ekspor kita selalu sudah positif semenjak tahun lalu meskipun kita melihat impor mengalami kenaikan yang lebih cepat daripada ekspor ini yang perlu kita waspadai," kata Sri Mulyani melalui keterangan tertulis yang diunggah di laman resmi Kementerian Keuangan, kemenkeu.go.id, Senin (14/5/2018).

Berdasarkan data pertumbuhan ekonomi kuartal I 2018 dari Badan Pusat Statistik (BPS), tercatat ekspor Indonesia tumbuh 6,17 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Sementara itu untuk impor mengalami pertumbuhan double digit, yaitu sebesar 12,75 persen dibanding kuartal I 2017.

Hal tersebut didukung oleh defisit neraca perdagangan pada Januari dan Februari 2018, di mana defisit terjadi tiga bulan berturut-turut sejak Desember 2017. Surplus neraca perdagangan baru terjadi pada Maret 2018.

Sri Mulyani mengungkapkan, meski impor pada kuartal I 2018 lebih tinggi dari ekspornya, indikator lain seperti investasi tumbuh dengan baik, mencapai 7,95 persen dibanding periode sebelumnya. Bahkan, tingkat pertumbuhan investasi kuartal I 2018 merupakan yang tertinggi sejak tahun 2016.

"Momentum pertumbuhan kita saat ini cukup menguat, dilihat dari komponen permintaan maupun dari supply side," tutur Sri Mulyani.

Dalam rangka menghadapi tekanan dari faktor eksternal, Sri Mulyani menyebut pihaknya berkoordinasi dengan Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, serta Lembaga Penjamin Simpanan untuk terus mengkomunikasikan kebijakan pemerintah.

Dia turut meyakini bahwa pelaksanaan APBN 2018 jauh lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya, dan hal itu yang menimbulkan confident dari masyarakat, dunia usaha, maupun pelaku pasar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan Kami Bawa ke Kejagung

Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan Kami Bawa ke Kejagung

Whats New
5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

Work Smart
Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Whats New
Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Whats New
Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Whats New
Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com