Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BCA Harap BI Tak Naikkan Suku Bunga Acuan Melebihi 25 Basis Poin

Kompas.com - 16/05/2018, 08:10 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) berharap agar Bank Indonesia (BI) tidak menaikkan suku bunga acuan terlampau tinggi.

Direktur Keuangan BCA Vera Eve Lim menyatakan, jika memang ada kenaikan suku bunga acuan maka tidak lebih dari 25 basis poin atau 0,25 persen saja.

"Paling tidak naiknya 25 basis poin. Saya pikir momentumnya harus dijaga selalu positif. Untuk pertumbuhan kredit di kuartal dua sebenarnya mengindikasikan sudah cukup bagus, year to date-nya jauh lebih positif dibandingkan Desember lalu," kata Vera selepas jumpa pers di Jakarta, Selasa (15/5/2018).

Vera menambahkan, apabila nantinya BI memutuskan bakal menaikkan suka bunga acuan sebesar 25 basis poin, maka perbankan tak akan langsung begitu saja menanggapinya dengan menaikkan suku bunga deposit atau suku bunga kredit mereka.

Di sisi lain, Direktur BCA Rudy Susanto menambahkan bahwa kenaikan bunga kredit yang bisa terjadi akibat keinginan BI menaikkan suku bunga acuan tidak bisa diprediksi.

"Semuanya kan pada akhirnya dikendalikan oleh pasar. Enggak bisa, suku bunga acuan BI naik, kami juga naik," ujar Rudy.

Namun demikian, Rudy meyakini prospek penyaluran kredit BCA ke depannya akan lebih baik dan tetap bergantung pada kondisi pasar.

"Kalau kondisi market bagus kita tentu akan bisa lebih baik. Pertumbuhan kami di kuartal pertama kan bagus juga itu," sambungnya.

Pada kuartal I 2018, BCA berhasil menyalurkan kredit senilai Rp 470 triliun atau tumbuh 15 persen year on year (yoy). Kenaikan juga terjadi pada dana giro dan tabungan sebesar 11,03 persen menjadi Rp 451 triliun.

Pertumbuhan itu pun diimbangi dengan rasio kredit bermasalah atau NPL yang cenderung minim hanya 1,5 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com