Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Siap Kembali Jual Premium di 1.926 SPBU

Kompas.com - 17/05/2018, 10:30 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) siap untuk kembali menjual bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium di 1.926 SPBU. Hal itu sesuai dengan keinginan pemerintah agar tak ada lagi kelangkaan Premium di tengah masyarakat.

"Kami akan sediakan kuota yang memang sudah disiapkan pemerintah. Ini sedang kita kejar dan bertahap dilakukan. Fokusnya adalah begitu orang cari Premium itu barangnya ada, makanya akan kita tingkatkan," jelas Direktur Supply Chain, Logistik, dan Infrastruktur Pertamina Gandhi Sriwidodo, di Jakarta, Rabu (16/5/2018).

Adapun kini, 1.926 SPBU itu tercatat sudah tidak menjual Premium. Sebab, kata Gandhi, konsumen sudah beralih ke Pertalite, termasuk pengendara motor dan angkot.

"Memang sebenarnya sudah ada perubahan perilaku konsumen. Pengendara motor sudah pakai Pertalite, angkot juga sebagian sudah pakai itu. Karena apa? Mereka sadar mesinnya itu sudah harus pakai Pertalite," imbuh dia.

Gandhi menambahkan bahwa masyarakat sekarang juga sudah sadar kalau Pertalite kualitasnya lebih baik dan juga ramah lingkungan.

"Selama ini kalau ada SPBU yang tidak menjual Premium itu memang enggak ada konsumennya. Awal Pertalite muncul juga kita enggak menyangka bisa luar biasa seperti ini, tetapi kan pada akhirnya muncul kesadaran masyarakat," sambungnya.

Sebelumnya, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menyatakan bahwa jumlah SPBU yang tidak menjual Premium di wilayah Jawa, Madura, dan Bali (Jamali) meningkat signifikan selama periode Juni 2017 hingga Mei 2018.

Pada Juni 2017, cuma ada 800 dari 3.306 buah SPBU Pertamina di Jamali yang tidak menjual Premium.

Saat ini, sebanyak 1.926 dari 3.445 SPBU Pertamina diketahui hanya menjual BBM nonsubsidi seperti Pertalite dan Pertamax. Angka itu membuat hanya ada 44 persen SPBU Pertamina di Jamali yang masih menyediakan Premium.

Berkaitan dengan itu, pemerintah sedang dalam tahap merevisi Perpres Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak, Pertamina yang membuat Pertamina hanya harus menyalurkan bensin jenis Premium di luar wilayah Jamali.

Aturan tersebut direvisi oleh pemerintah agar bisa menjaga ketersediaan Premium di tengah masyarakat yang sempat langka beberapa waktu lalu, utamanya di wilayah Jamali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com