Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Sepekan Naik, Harga Komoditas Stabil pada Hari Pertama Ramadhan

Kompas.com - 17/05/2018, 13:43 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Palupi Annisa Auliani

Tim Redaksi


TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com
—Sejumlah pedagang menyebut harga komoditas pangan sudah naik setidaknya sejak sepekan sebelum Ramadhan 2018 mulai. Pada hari pertama Ramadhan, Kamis (17/5/2018), harga-harga terpantau stabil.

"Untuk daging sapi per kilo-nya Rp 120.000. Harga ini sudah sejak seminggu sebelum puasa. Cenderung stabil," kata penjual daging sapi di Pasar Ciputat Panji Hidayat (48) kepada Kompas.com, Kamis (17/5/2018).

Harga daging sapi yang stabil pada angka Rp 120.000 per kilogram tersebut diakui Panji tidak membuat konsumen lari. Dia bahkan menyebutkan terjadi lonjakan pembeli sejak tiga hari jelang hari pertama puasa.

"Kalau hari-hari itu rata-rata 10 orang yang beli, tetapi pas H-3, H-2, H-1, dan hari pas puasa itu bisa naik sampai 10 kali lipat walaupun setelahnya datar lagi dan melonjak lagi pas mau Lebaran," imbuh dia.

Baca juga: Sektor Pangan Jadi Fokus Pengawasan KPPU

Harga daging ayam juga terpantau stabil pada kisaran Rp 50.000 hingga Rp 80.000 per ekor. Leo (27), salah satu pedagang, menyebut harga Rp 50.000 adalah untuk ayam ukuran kecil sementara Rp 80.000 untuk ukuran besar.

"Harga ini sudah bertahan seminggu ini. Sebelumnya sih Rp 35.000 per ekor untuk yang kecil dan Rp 70.000 per ekor untuk ayam yang besar," ujar Leo.

Baik Panji maupun Leo memperkirakan stok dagangan mereka akan mencukupi sampai Lebaran.

Cabai sampai jengkol

Sementara itu, harga cabai merah, bawang putih, dan bawang merah juga stabil pada angka Rp 40.000 hingga Rp 45.000 per kilogram.

Ismail (48), salah satu pedagang, menyebutkan, ada kenaikan hingga kurang lebih Rp 15.000 terhadap ketiga komoditas tersebut sejak sepekan sebelum puasa.

"Untuk cabai merah di sini itu Rp 40.000 per kilonya. Bawang merah dan bawah putih yang super bisa Rp 45.000 per kilogram. Sejauh ini barangnya juga ada terus, enggak kesulitan lah dapatnya," terang Ismail.

Harga sejumlah komoditas pangan di Pasar Ciputat, Tangsel terpantau stabil pada hari pertama puasa, Kamis (17/5/2018).KOMPAS.com/RIDWAN AJI PITOKO Harga sejumlah komoditas pangan di Pasar Ciputat, Tangsel terpantau stabil pada hari pertama puasa, Kamis (17/5/2018).

Komoditas lain seperti jengkol disebut Ismail dijual dengan harga Rp 50.000 sampai Rp 65.000 per kilogram. Harga tersebut sudah bertahan selama beberapa bulan terakhir mengingat ketersediaan stoknya yang tak terlalu banyak.

"Kalau untuk jengkol ini memang langka kiriman barangnya. Penjualannya sih enggak terlalu banyak sekarang, tapi nanti masuk 20 hari puasa banyak yang membeli dan itu kemungkinan bisa sampai Rp 90.000 per kilogram," ungkapnya.

Sementara untuk harga beras di Pasar Ciputat dijual dengan harga bervariasi mulai dari Rp 8.500 hingga Rp 11.000 per liter sesuai dengan kualitas berasnya.

"Beras tidak ada kenaikan harga, dari seminggu sebelum puasa sampai sekarang tetap. Sedangkan telur sekarang dijual Rp 27.000 per kilogram. Stok beras dan telur sejauh ini masih aman," tutur penjual sembako di Pasar Ciputat Mutadi (40).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
May Day 2024, Pengemudi Ojek Online Tuntut Status Jadi Pekerja Tetap

May Day 2024, Pengemudi Ojek Online Tuntut Status Jadi Pekerja Tetap

Whats New
BTN Imbau Masyarakat Tak Tergiur Penawaran Bunga Tinggi

BTN Imbau Masyarakat Tak Tergiur Penawaran Bunga Tinggi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com